Galon Is! Ulang atau Golon Sekal! Pakal?

Galon air kemasan, baik galon air komasan sekali pakai maupun galon isi ulang, menjadi perbincangan hangat di media sosial terkait dengan peningkatan jumlah sampah plastik. Namun, dalam memilih galon air yang lebih aman dan ramah lingkungan, perlu dipertimbangkan beberapa faktor. Galon air komasan sekali pakai umumnya terbuat dari bahan Polyethylene terephthalate (PET), yang telah dikenal oleh masyarakat selama puluhan tahun. PET sering digunakan dalam kemasan makanan dan minuman karena dianggap lebih ramah lingkungan. Namun, galon air kemasan sekali pakai tidak dapat diisi ulang dan memiliki kemampuan yang terbatas dalam mencegah oksigen masuk dan merusak produk plastik. Di sisi lain, galon air isi ulang menggunakan bahan PET dengan kode daur ulang "no.1". Galon air isi ulang ini dapat segera didaur ulang setelah digunakan dan menjadi bahan bermanfaat lainnya. Galon air isi ulang juga terbukti aman dikonsumsi dan tidak menambah jumlah sampah plastik. Menurut Christian Halim, Bosar Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Pakar Keamanan Pangan, galon air isi ulang justru dapat menghemat pemakaian plastik. Contohnya, satu galon bisa memuat 19 liter air, sedangkan jika digantikan dengan botol berukuran 500 ml, malah akan menambah jumlah sampah botol yang dipakai. Selain itu, perusahaan daur ulang plastik juga lebih mudah mendaur ulang galon air isi ulang. Namun, para ahli juga mengimbau masyarakat untuk menghindari konsumsi air galon sekali pakai. Air kemasan galon sekali pakai tidak memenuhi standar keamanan pangan dan tidak ramah lingkungan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memilih galon air isi ulang yang telah memenuhi standar keamanan pangan dan ramah lingkungan. Dalam memilih galon air, kita perlu mempertimbangkan aspek keamanan pangan dan dampak lingkungan. Galon air isi ulang menjadi pilihan yang lebih baik karena tidak hanya aman dikonsumsi, tetapi juga dapat mengurangi jumlah sampah plastik yang dihasilkan. Dengan memilih galon air isi ulang, kita dapat berkontribusi dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi dampak negatif dari penggunaan plastik sekali pakai. Sumber: - http://web.archive.org/web/2020711691736514659/gain-air-sekali-pakai-dan-galon-isi-ulang-serta-dampaknya-terhadap-lingkungan - http://www.kompasiana.com/oftps./www.kompasiana.com/oftps./www.kompasiana.com/oftps./www.kompasiana.com/oftps./www.kompasiana.com/oftps./www.kompasiana.com/oftps./www.kompasiana.com/oftps./www.kompasiana.com/oftps./www.kompasiana.com/oftps./www.kompasiana.com/oftps./www.kompasiana.com/oftps./www.kompasiana.com/oftps./www.kompasiana.com/oftps./www.kompasiana.com/oftps./www.kompasiana.com/oftps./www.kompasiana.com/oftps./www.kompasiana.com/oftps./www.kompasiana.com/oftps./www.kompasiana.com/oftps./www.kompasiana.com/oftps./www.kompasiana.com/oftps./www.kompasiana.com/oftps./www.kompasiana.com/oftps./www.kompasiana.com/oftps./www.kompasiana.com/oftps./www.kompasiana.com/oftps./www.kompasiana.com/oftps./www.kompasiana.com/oftps./www.kompasiana.com/oftps./www.kompasiana.com/oftps./www.kompasiana.com/oftps./www.kompasiana.com/oftps./www.kompasiana.com/oftps./www.kompasiana.com/oftps./www.kompasiana.com