Komplikasi dalam Cerita Pinjaman Rolls Royce

Dalam cerita pinjaman Rolls Royce, terdapat beberapa komplikasi yang muncul. Komplikasi ini terjadi pada kalimat nomor 4 dalam teks. Pada kalimat tersebut, petugas pinjaman bertanya kepada pemilik Rolls Royce mengapa ia, yang mengendarai mobil mewah tersebut, perlu meminjam uang sebesar $200. Pemilik mobil tersebut menjawab dengan cerdik bahwa ia perlu pergi ke Eropa selama enam bulan dan tidak ada tempat lain untuk menitipkan mobilnya selain di bank dengan biaya yang hanya sebesar $10. Komplikasi dalam kalimat nomor 4 ini terletak pada logika cerita. Sebagai pemilik Rolls Royce, seharusnya ia tidak memiliki masalah keuangan yang memaksa untuk meminjam uang sebesar $200. Mobil mewah seperti Rolls Royce biasanya dimiliki oleh orang-orang yang memiliki kekayaan yang cukup besar. Oleh karena itu, alasan pemilik mobil tersebut untuk meminjam uang terlihat tidak masuk akal. Selain itu, komplikasi juga terjadi pada reaksi petugas pinjaman. Meskipun awalnya terkejut dengan permintaan pinjaman dari pemilik Rolls Royce, petugas pinjaman kemudian tertawa dan mengakui kecerdikan pemilik mobil tersebut. Reaksi petugas pinjaman ini terlihat tidak profesional dan tidak sesuai dengan situasi yang seharusnya serius. Dalam konteks dunia nyata, cerita ini tidak realistis. Orang yang memiliki mobil mewah seperti Rolls Royce biasanya tidak akan menghadapi masalah keuangan yang memaksa mereka untuk meminjam uang. Selain itu, petugas pinjaman di bank juga seharusnya tidak merespons permintaan pinjaman semacam itu dengan tawa dan pengakuan atas kecerdikan pemilik mobil. Dalam kesimpulan, komplikasi dalam cerita pinjaman Rolls Royce terletak pada logika cerita yang tidak masuk akal dan reaksi yang tidak realistis dari petugas pinjaman. Cerita ini mengajarkan kita untuk selalu mempertimbangkan keaslian dan realitas dalam menyusun cerita atau anekdot.