Fungsi Kurikulum dalam Model Kurikulum Humanistik

Pendahuluan Model kurikulum humanistik merupakan salah satu pendekatan dalam dunia pendidikan yang menempatkan manusia sebagai pusat dari proses pembelajaran. Dalam model ini, siswa dipandang sebagai individu yang memiliki potensi unik dan perlu diperlakukan secara holistik. Untuk memahami lebih lanjut tentang model kurikulum humanistik, penting untuk memahami fungsi kurikulum dalam konteks ini. Konsep Dasar Model Kurikulum Humanistik Model kurikulum humanistik didasarkan pada filosofi humanisme, yang menekankan pada pengembangan pribadi, kemandirian, dan pertumbuhan siswa. Kurikulum dalam model ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan individual siswa, bukan hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga pada aspek emosional, sosial, dan spiritual. Dengan demikian, kurikulum humanistik bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan penuh potensi siswa. Tujuan Utama dari Penerapan Model Kurikulum Ini Salah satu tujuan utama dari penerapan model kurikulum humanistik adalah untuk meningkatkan motivasi intrinsik siswa. Dengan memperhatikan kebutuhan dan minat individu, kurikulum ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Selain itu, model ini juga bertujuan untuk mengembangkan keterampilan interpersonal, pemecahan masalah, dan pemikiran kritis siswa, sehingga mereka siap menghadapi tantangan di dunia nyata. Metode Pembelajaran yang Digunakan dalam Model Kurikulum Humanistik Dalam model kurikulum humanistik, metode pembelajaran yang digunakan cenderung berpusat pada siswa. Pendekatan ini mencakup diskusi kelompok, proyek kolaboratif, simulasi, dan pembelajaran berbasis masalah. Guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing, sementara siswa diberi kebebasan untuk mengeksplorasi minat mereka sendiri dan belajar melalui pengalaman langsung. Kesimpulan Memahami fungsi kurikulum dalam konteks model kurikulum humanistik sangatlah penting dalam upaya menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pertumbuhan holistik siswa. Dengan menempatkan siswa sebagai subjek utama, model ini mendorong pengembangan pribadi yang kuat dan kesiapan menghadapi berbagai situasi di masa depan. Oleh karena itu, penerapan model kurikulum humanistik dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menciptakan generasi yang berpotensi dan siap menghadapi tantangan global.