Perkembangan Kerajaan Banjarmasin di Kalimantan

Pendahuluan: Kerajaan Banjarmasin memiliki pengaruh yang luas di Kalimantan, termasuk daerah La Sambas, Sukadana, Kutawaringin Mendawai, Pulau Laut, Kutai Pasir, Berau, dan sepanjang pantai timur. Perdagangan lada menjadi salah satu faktor penting dalam perkembangan kerajaan ini. Bagian: ① Perdagangan lada: Perdagangan lada menjadi ramai di Banjarmasin dan menarik minat Inggris untuk beralih dari Banten ke Banjarmasin. ② Pergantian takhta: Pada tahun 1636, terjadi perebutan takhta di Kerajaan Banjarmasin. Pangeran Dipati Anom dan keluarga Biaju berhasil menggeser Penembahan Ratu. Perubahan ini diselesaikan dengan kompromi, di mana Panembah berkedudukan di Martapura dan raja yang baru berkedudukan di Surinata, Banjarmasin. Kesimpulan: Perkembangan Kerajaan Banjarmasin di Kalimantan ditandai oleh perdagangan lada yang ramai dan perubahan dalam kepemimpinan kerajaan.