Perbandingan Respon Internasional terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesi

Pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya dari penjajahan Belanda. Keputusan ini tidak hanya mempengaruhi rakyat Indonesia, tetapi juga menarik perhatian dunia internasional. Dalam artikel ini, kita akan melihat bagaimana beberapa negara merespons proklamasi kemerdekaan Indonesia dan bagaimana hal ini mempengaruhi hubungan internasional. Mesir adalah salah satu negara yang dengan cepat mengakui kemerdekaan Indonesia. Pada saat itu, Mesir juga sedang berjuang untuk mendapatkan kemerdekaannya dari penjajahan Inggris. Megara Vang, seorang diplomat Mesir, secara resmi mendukung kemerdekaan Indonesia dan mengakui pentingnya perjuangan rakyat Indonesia dalam mencapai kemerdekaan mereka. Di sisi lain, ada negara seperti Lebanon yang mengambil sikap yang berbeda terhadap proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 1947, Presiden Lebanon, Bechara El-khary, menyatakan bahwa Lebanon tidak akan mengakui kemerdekaan Indonesia secara de jure. Meskipun demikian, hubungan antara Indonesia dan Lebanon tetap berlanjut, dan pada tahun 1950, Indonesia dan Lebanon menjalin hubungan diplomatik. Selain itu, ada juga negara-negara lain yang merespons proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan berbagai cara. Misalnya, pada bulan September 1945, Sheikh We Amin Al Husen dari Palestina mengirimkan pesan selamat kepada Indonesia melalui radio. Ini menunjukkan dukungan Palestina terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dalam artikel ini, kita telah melihat beberapa contoh respon internasional terhadap proklamasi kemerdekaan Indonesia. Meskipun ada perbedaan pendekatan dari negara ke negara, penting untuk diingat bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia memiliki dampak yang luas dan mempengaruhi hubungan internasional.