Prasasti Kedukan Bukit: Refleksi Sistem Pemerintahan di Sriwijaya Abad ke-7

4 (319 suara)

Prasasti Kedukan Bukit adalah sumber sejarah yang berharga yang mencerminkan sistem pemerintahan di Kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7. Prasasti ini mencatat pendirian Sriwijaya oleh Raja Jayanasa dan ekspedisi militer pertama kerajaan. Melalui analisis prasasti ini, kita dapat memahami bagaimana sistem pemerintahan Sriwijaya mempengaruhi perkembangan kerajaan.

Apa itu Prasasti Kedukan Bukit?

Prasasti Kedukan Bukit adalah prasasti tertua di Indonesia yang ditemukan di Bukit Kedukan, Palembang, pada tahun 1920. Prasasti ini ditulis dalam bahasa Melayu Kuno dan menggunakan aksara Pallawa. Prasasti ini penting karena mencatat pendirian Kerajaan Sriwijaya pada tahun 682 Masehi oleh Raja Jayanasa.

Bagaimana sistem pemerintahan Sriwijaya pada abad ke-7?

Sistem pemerintahan Sriwijaya pada abad ke-7, seperti yang tercermin dalam Prasasti Kedukan Bukit, adalah sistem monarki absolut. Raja Jayanasa, pendiri Sriwijaya, memegang kekuasaan penuh dan memiliki otoritas atas semua aspek kehidupan kerajaan. Sistem ini memungkinkan Sriwijaya berkembang menjadi kerajaan maritim dan perdagangan yang kuat.

Apa yang mencerminkan Prasasti Kedukan Bukit tentang Sriwijaya?

Prasasti Kedukan Bukit mencerminkan bahwa Sriwijaya adalah kerajaan yang kuat dan makmur pada abad ke-7. Prasasti ini mencatat ekspedisi militer pertama Sriwijaya yang berhasil, menunjukkan kekuatan militer kerajaan. Selain itu, prasasti ini juga mencerminkan sistem pemerintahan monarki absolut Sriwijaya.

Mengapa Prasasti Kedukan Bukit penting untuk sejarah Indonesia?

Prasasti Kedukan Bukit penting untuk sejarah Indonesia karena merupakan sumber tertulis tertua yang mencatat pendirian Kerajaan Sriwijaya. Prasasti ini memberikan gambaran tentang sistem pemerintahan, kekuatan militer, dan kehidupan di Sriwijaya pada abad ke-7.

Apa dampak sistem pemerintahan Sriwijaya pada abad ke-7 terhadap perkembangan kerajaan?

Sistem pemerintahan Sriwijaya pada abad ke-7 memiliki dampak besar terhadap perkembangan kerajaan. Sistem monarki absolut memungkinkan Raja Jayanasa untuk mengendalikan semua aspek kehidupan kerajaan, termasuk militer dan perdagangan. Ini memungkinkan Sriwijaya berkembang menjadi kerajaan maritim dan perdagangan yang kuat.

Prasasti Kedukan Bukit memberikan gambaran yang jelas tentang sistem pemerintahan Sriwijaya pada abad ke-7. Sistem monarki absolut yang diterapkan oleh Raja Jayanasa memungkinkan Sriwijaya berkembang menjadi kerajaan maritim dan perdagangan yang kuat. Prasasti ini adalah sumber sejarah yang berharga yang membantu kita memahami sejarah awal Indonesia.