Mengapa China dan Rusia Tidak Memasok Senjata Api ke Hamas untuk Merusak Israel?

China dan Rusia adalah dua negara besar yang memiliki pengaruh besar dalam politik internasional. Namun, ketika datang ke konflik antara Israel dan Hamas, kedua negara ini tampaknya tidak memasok senjata api kepada Hamas untuk merusak Israel. Mengapa demikian? Ada beberapa faktor yang dapat menjelaskan mengapa China dan Rusia tidak memasok senjata api ke Hamas dalam konflik dengan Israel. Pertama, kedua negara ini memiliki kepentingan ekonomi yang kuat dengan Israel. China dan Rusia memiliki hubungan dagang yang signifikan dengan Israel, dan memasok senjata api kepada Hamas dapat merusak hubungan ini. Selain itu, Israel juga merupakan mitra strategis bagi kedua negara ini dalam hal keamanan regional. Dalam konteks ini, memasok senjata api kepada Hamas dapat mengganggu hubungan strategis mereka dengan Israel. Selain itu, China dan Rusia juga memiliki kepentingan geopolitik yang berbeda dalam konflik Israel-Palestina. China memiliki kepentingan dalam menjaga stabilitas di Timur Tengah, terutama karena ketergantungannya pada pasokan minyak dari wilayah tersebut. Dalam hal ini, China mungkin lebih memilih untuk mempertahankan hubungan baik dengan Israel dan Palestina, daripada memihak salah satu pihak dalam konflik. Hal yang sama juga berlaku untuk Rusia, yang memiliki kepentingan strategis di Timur Tengah dan hubungan yang kuat dengan Israel. Selain faktor ekonomi dan geopolitik, ada juga pertimbangan keamanan yang harus diperhatikan oleh China dan Rusia. Kedua negara ini mungkin tidak ingin memasok senjata api kepada Hamas karena khawatir senjata tersebut dapat jatuh ke tangan kelompok teroris lainnya di wilayah tersebut. Dalam hal ini, China dan Rusia mungkin lebih memilih untuk mempertahankan kontrol atas penjualan senjata mereka dan memastikan bahwa senjata tersebut tidak digunakan untuk tujuan yang tidak diinginkan. Dalam kesimpulan, China dan Rusia tidak memasok senjata api kepada Hamas dalam konflik dengan Israel karena faktor ekonomi, geopolitik, dan keamanan. Kedua negara ini memiliki kepentingan yang kompleks dan beragam di Timur Tengah, dan memasok senjata api kepada Hamas dapat merusak hubungan mereka dengan Israel serta mengganggu stabilitas regional.