Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Kehidupan di Negara-negara ASEAN

Negara-negara di kawasan ASEAN memiliki iklim tropis dan subtropis. Curah hujan yang cukup besar, rata-rata sekitar 1.500 mm, terjadi setiap tahun. Sistem monsunal atau perubahan arah angin tiap enam bulan juga melintasi wilayah ini. Sebagian besar wilayah mengalami musim hujan dan musim kering. Suhu rata-rata di wilayah ini sekitar $27^{\circ }C$. Faktor iklim ini memengaruhi timbulnya berbagai flora dan fauna di negara-negara ASEAN. Namun, ada permasalahan besar yang mengancam wilayah ini, yaitu pemanasan global. Pemanasan global mempengaruhi semua wilayah, termasuk negara-negara ASEAN. International Fund for Agricultural Development (IFAD) pada tahun 2009 memperkirakan bahwa efek dari pemanasan global adalah cuaca ekstrim yang menyebabkan banjir, kekeringan, dan angin topan. Dampak ini dapat memengaruhi sistem irigasi, hasil panen, dan berkurangnya kesuburan tanah. Pemanasan global merupakan ancaman serius bagi kehidupan di negara-negara ASEAN. Oleh karena itu, perlu adanya upaya bersama untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengatasi perubahan iklim ini.