Peran Pemerintah, Sekolah, dan Orang Tua dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Sisw

Dalam kondisi pendidikan saat ini, diperlukan koordinasi, kerja sama, dan komitmen bersama antara pemerintah, pihak sekolah, dan orang tua untuk mencari solusi yang dapat memberikan hasil yang maksimal bagi pendidikan siswa. Pemerintah perlu memberikan instruksi yang bijaksana, mempertimbangkan kondisi dan situasi siswa serta sekolah. Dari pihak sekolah, terutama guru, penting untuk menjalin kerja sama dan komunikasi dengan orang tua. Hal ini akan memungkinkan adanya saling dukung dalam proses belajar siswa dan membimbing mereka saat belajar di rumah. Guru juga perlu lebih kreatif dan bervariatif dalam memberikan soal-soal, sehingga kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan. Namun, guru tidak perlu memberikan terlalu banyak PR yang dapat membebani siswa. Cukup dengan mengulang pelajaran yang sudah diajarkan di sekolah. Di sisi lain, peran orang tua dalam memotivasi siswa dalam belajar sangatlah penting. Dukungan orang tua dalam membimbing, mendampingi, mengarahkan, dan menjelaskan anak pada setiap persoalan yang dihadapi saat mengerjakan PR, serta tidak memanjakan anak dengan mengerjakan PR tersebut, dapat memperkuat hubungan antara anak dan orang tua. Dengan demikian, orang tua juga turut ambil bagian dalam pendidikan anak. Komitmen bersama yang dibangun dengan baik oleh pemerintah, orang tua, dan pihak sekolah menjadi jalan terbaik dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan siswa. Jika semua pihak dapat bekerja sama dengan baik, maka adanya PR tidak akan menjadi masalah. Sumber: Eva Laura, Oktober 2016, Pro dan Kontra Penghapusan PR, Pikiran Pembaca KR edisi Senin, 24 Okt 2016. Fungsi penulisan teks diskusi di atas adalah untuk menggambarkan pentingnya koordinasi, kerja sama, dan komitmen bersama antara pemerintah, sekolah, dan orang tua dalam meningkatkan kualitas pendidikan siswa. Teks ini juga mengemukakan pendapat pro dan kontra terkait penghapusan PR serta memberikan solusi atas permasalahan yang dikemukakan. Struktur teks diskusi di atas terdiri dari pendahuluan yang memperkenalkan permasalahan, bagian utama yang mengemukakan pendapat pro dan kontra serta solusi, dan penutup yang memberikan kesimpulan. Unsur kebahasaan yang terdapat dalam teks diskusi ini antara lain pendapat, argumen, dan solusi yang mendukung atau kontra terkait permasalahan yang dikemukakan.