Tahapan Negosiasi, Penandatanganan, dan Pengesahan dalam Pembuatan Perjanjian Internasional

Perjanjian internasional merupakan kesepakatan yang dibuat antara negara-negara atau organisasi internasional untuk mencapai tujuan bersama. Proses pembuatan perjanjian internasional melibatkan beberapa tahapan, yaitu negosiasi, penandatanganan, dan pengesahan. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa yang terjadi dalam tahapan negosiasi dan siapa saja yang terlibat dalam tahapan tersebut. Tahapan Negosiasi Negosiasi merupakan tahapan awal dalam pembuatan perjanjian internasional. Pada tahapan ini, negara-negara atau organisasi internasional yang berkepentingan dalam mencapai tujuan bersama berkumpul untuk membahas dan bernegosiasi mengenai isi perjanjian. Negosiasi dilakukan dengan tujuan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat. Dalam tahapan negosiasi, pihak-pihak yang terlibat akan melakukan diskusi dan negosiasi mengenai isi perjanjian, termasuk tujuan, kewajiban, dan hak-hak yang harus dipenuhi oleh masing-masing pihak. Pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi dapat berupa negara-negara, organisasi internasional, atau kelompok-kelompok non-negara yang memiliki kepentingan dalam isu yang dibahas. Siapa Saja yang Terlibat dalam Tahapan Negosiasi Dalam tahapan negosiasi, terlibatnya berbagai pihak yang memiliki kepentingan dalam isu yang dibahas sangat penting. Pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi dapat berupa: 1. Negara-negara: Negara-negara yang memiliki kepentingan dalam isu yang dibahas dan ingin mencapai tujuan bersama biasanya terlibat dalam negosiasi. Negara-negara ini dapat berupa negara-negara anggota organisasi internasional atau negara-negara non-anggota. 2. Organisasi Internasional: Organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsaan-Bangsa (PBB), Uni Eropa, dan lain-lain juga sering terlibat dalam negosiasi. Organisasi-organisasi ini dapat memberikan dukungan dan bantuan dalam proses negosiasi. 3. Kelompok-kelompok Non-negara: Kelompok-kelompok non-negara seperti organisasi non-pemerintah (ONG), kelompok advokasi, dan lain-lain juga dapat terlibat dalam negosiasi. Pihak-pihak ini dapat memberikan suara dan perspektif yang berbeda dalam proses negosiasi. Penandatanganan dan Pengesahan Setelah negosiasi selesai, perjanjian internasional akan dilanjutkan dengan tahapan penandatanganan dan pengesahan. Tahapan ini dilakukan untuk memastikan bahwa perjanjian tersebut memiliki kekuatan hukum yang sah dan dapat dilaksanakan oleh pihak-pihak yang terlibat. Penandatanganan dilakukan oleh pihak-pihak yang telah setuju dengan isi perjanjian. Setiap pihak akan menandatangani perjanjian tersebut sebagai tanda persetujuan dan komitmen untuk mematuhi isi perjanjian. Setelah penandatanganan, perjanjian tersebut akan dilanjutkan dengan tahapan pengesahan. Pengesahan dilakukan dengan tujuan memastikan bahwa perjanjian tersebut memiliki kekuatan hukum yang sah dan dapat dilaksanakan oleh pihak-pihak yang terlibat. Pengesahan dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti ratifikasi, akseptasi, atau de facto. Setiap pihak yang terlibat dalam perjanjian akan mengikuti prosedur pengesahan yang ditentukan dalam perjanjian tersebut. Sumber Referensi: Modul PKNIA317/Hak Asasi Manusia (HAM) Dalam kesimpulan, tahapan negosiasi, penandatanganan, dan pengesahan merupakan langkah-langkah penting dalam pembuatan perjanjian internasional. Negosiasi dilakukan dengan tujuan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat