Mengapa Banyak Lulusan SLTA yang Memilih Menjadi Karyawan Kontrak daripada Lulusan Sarjana/Diploma yang Sudah Menjadi Karyawan Tetap

Lulusan sekolah menengah atas (SLTA) seringkali memilih untuk bekerja sebagai karyawan kontrak daripada melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang sarjana atau diploma. Fenomena ini menarik perhatian banyak orang, karena seharusnya lulusan sarjana atau diploma memiliki peluang kerja yang lebih baik dan gaji yang lebih tinggi. Namun, ada beberapa faktor yang dapat menjelaskan mengapa banyak lulusan SLTA yang memilih menjadi karyawan kontrak daripada lulusan sarjana atau diploma yang sudah menjadi karyawan tetap. Pertama, salah satu faktor yang mempengaruhi pilihan lulusan SLTA adalah ketersediaan pekerjaan. Di banyak negara, terdapat lebih banyak pekerjaan yang tersedia untuk lulusan SLTA daripada lulusan sarjana atau diploma. Hal ini disebabkan oleh permintaan yang tinggi dalam sektor pekerjaan yang membutuhkan keterampilan teknis atau praktis yang dapat diperoleh melalui pendidikan SLTA. Sebagai contoh, industri konstruksi seringkali membutuhkan tenaga kerja yang terampil dalam bidang seperti tukang, tukang kayu, atau tukang listrik. Lulusan SLTA yang memiliki keterampilan ini dapat dengan mudah mendapatkan pekerjaan kontrak dengan gaji yang layak. Selain itu, faktor ekonomi juga memainkan peran penting dalam pilihan lulusan SLTA. Banyak lulusan SLTA berasal dari keluarga dengan latar belakang ekonomi yang rendah. Mereka seringkali tidak memiliki sumber daya finansial yang cukup untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana atau diploma. Oleh karena itu, mereka memilih untuk bekerja sebagai karyawan kontrak untuk segera mendapatkan penghasilan dan membantu memenuhi kebutuhan hidup mereka dan keluarga mereka. Meskipun gaji yang diterima sebagai karyawan kontrak mungkin lebih rendah daripada lulusan sarjana atau diploma yang sudah menjadi karyawan tetap, tetapi penghasilan tersebut dapat memberikan bantuan finansial yang sangat dibutuhkan. Selain itu, lulusan SLTA juga seringkali lebih tertarik dengan fleksibilitas yang ditawarkan oleh pekerjaan kontrak. Sebagai karyawan kontrak, mereka memiliki kebebasan untuk memilih proyek atau pekerjaan yang ingin mereka ambil. Mereka dapat bekerja pada proyek yang berbeda-beda dan mendapatkan pengalaman yang beragam. Hal ini dapat membantu mereka memperluas jaringan profesional mereka dan meningkatkan keterampilan mereka. Selain itu, pekerjaan kontrak juga memberikan kesempatan untuk bekerja dengan berbagai perusahaan dan industri yang berbeda, yang dapat membuka pintu bagi peluang karir yang lebih baik di masa depan. Dalam kesimpulan, banyak lulusan SLTA yang memilih menjadi karyawan kontrak daripada lulusan sarjana atau diploma yang sudah menjadi karyawan tetap. Faktor-faktor seperti ketersediaan pekerjaan, faktor ekonomi, dan fleksibilitas pekerjaan menjadi alasan utama di balik pilihan ini. Meskipun lulusan SLTA mungkin tidak memiliki gaji yang sebanding dengan lulusan sarjana atau diploma yang sudah menjadi karyawan tetap, tetapi mereka dapat memperoleh pengalaman dan keterampilan yang berharga melalui pekerjaan kontrak.