Perbandingan Pengadilan Sipil dan Kriminal di Amerika Serikat

Di Amerika Serikat, terdapat dua rangkaian paralel pengadilan yang bersifat hierarkhi terkait dengan sistem penyelenggaraan people interest. Hal ini termasuk dalam kriteria lembaga yudikatif tipe pengadilan sipil dan kriminal. Dalam artikel ini, kita akan membandingkan kedua jenis pengadilan ini dan melihat perbedaan utama di antara keduanya. Pengadilan Sipil adalah pengadilan yang menangani sengketa antara individu, organisasi, atau pemerintah dengan individu, organisasi, atau pemerintah lainnya. Kasus-kasus yang masuk ke pengadilan sipil meliputi sengketa properti, perceraian, pelanggaran kontrak, dan gugatan terhadap pemerintah. Tujuan dari pengadilan sipil adalah untuk menyelesaikan sengketa dan memberikan keadilan kepada pihak yang dirugikan. Di sisi lain, pengadilan kriminal adalah pengadilan yang menangani kasus-kasus yang melibatkan pelanggaran hukum pidana. Kasus-kasus ini melibatkan tindakan yang dianggap melanggar hukum pidana, seperti pembunuhan, pencurian, atau kejahatan narkotika. Tujuan dari pengadilan kriminal adalah untuk menegakkan hukum dan memberikan hukuman kepada pelaku kejahatan. Perbedaan utama antara pengadilan sipil dan kriminal terletak pada sifat kasus yang mereka tangani dan tujuan dari pengadilan tersebut. Pengadilan sipil berfokus pada menyelesaikan sengketa dan memberikan keadilan kepada pihak yang dirugikan, sedangkan pengadilan kriminal berfokus pada menegakkan hukum dan memberikan hukuman kepada pelaku kejahatan. Selain itu, proses hukum dalam pengadilan sipil dan kriminal juga berbeda. Dalam pengadilan sipil, pihak yang dirugikan harus membuktikan bahwa mereka telah dirugikan dan meminta ganti rugi. Di sisi lain, dalam pengadilan kriminal, tuntutan diajukan oleh jaksa penuntut umum dan pihak yang dituduh dianggap tidak bersalah sampai terbukti sebaliknya. Dalam pengadilan sipil, putusan biasanya berupa ganti rugi atau perintah untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Di pengadilan kriminal, putusan biasanya berupa hukuman seperti penjara, denda, atau hukuman lainnya. Dalam kesimpulan, pengadilan sipil dan kriminal memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal jenis kasus yang mereka tangani dan tujuan dari pengadilan tersebut. Pengadilan sipil berfokus pada menyelesaikan sengketa dan memberikan keadilan kepada pihak yang dirugikan, sedangkan pengadilan kriminal berfokus pada menegakkan hukum dan memberikan hukuman kepada pelaku kejahatan.