Ria, Si Adik yang Terlupakan **

** Lampu panggung teater menyinari wajah-wajah serius Shani, Gracia, dan Feni. Mereka tengah berlatih untuk pertunjukan mendatang. Ria, adik mereka yang paling kecil, duduk di bangku penonton, mengamati dengan penuh kekaguman. Tiba-tiba, ponsel Shani terjatuh dari tangannya dan jatuh ke lantai. "Ria! Kamu ngapain sih?!," bentak Shani, matanya melotot. "HP aku rusak gara-gara kamu!" Gracia dan Feni ikut menimpali, menyalahkan Ria atas kejadian tersebut. Ria terdiam, air matanya mulai berkaca-kaca. Ia merasa tidak adil. Ia hanya ingin mendukung kakak-kakaknya, tapi malah dipersalahkan. "Aku cuma mau ngambil minum, Kak," ucap Ria, suaranya bergetar. "Aku gak sengaja nabrak kak Shani." "Gak sengaja?," tanya Gracia dengan nada mengejek. "Kamu selalu gak sengaja! Kenapa sih kamu selalu bikin masalah?" Ria tak kuasa menahan kesedihannya. Ia berlari keluar dari teater, meninggalkan ketiga kakaknya yang masih berdebat. "Ria!," teriak Shani, namun Ria tak menoleh. Indah, salah satu member JKT48 yang kebetulan sedang berada di teater, melihat kejadian tersebut. Ia menghampiri ketiga kakak Ria. "Kalian kenapa sih?," tanya Indah lembut. "Ria itu masih kecil, dia gak sengaja." Indah kemudian mendekati Ria yang sedang duduk di luar teater, menenangkannya. Ria bercerita tentang rasa sakit hatinya. Indah mendengarkan dengan sabar, sesekali memberikan kata-kata penyemangat. "Kamu hebat, Ria," ucap Indah. "Kamu berani mengungkapkan perasaanmu. Jangan takut untuk bicara, ya." Ria terdiam, matanya berkaca-kaca. Ia merasa lega setelah bercerita kepada Indah. Ia menyadari bahwa ia tidak sendirian. Indah, meskipun tidak mengenal Ria, mau mendengarkan dan menenangkannya. Peristiwa itu mengajarkan Ria bahwa terkadang, orang-orang terdekat kita tidak selalu memahami kita. Namun, selalu ada orang lain yang mau mendengarkan dan memberikan dukungan. Ria pun bertekad untuk lebih berani mengungkapkan perasaannya dan tidak lagi memendam kesedihan sendirian.