Transformasi Budaya Musik Makassar: Dari Sinrili Tuanta Salamaka hingga Alunan Rock and Roll

Makassar, sebagai salah satu kota di Indonesia yang kaya akan budaya dan tradisi, telah mengalami transformasi yang menarik dalam bidang musik. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa perubahan yang terjadi dalam musik Makassar, khususnya dalam hal genre dan gaya musik yang digunakan. Salah satu perubahan yang mencolok adalah pergeseran dari alunan tradisional seperti Sinrili Tuanta Salamaka menjadi alunan rock and roll. Sinrili Tuanta Salamaka, yang sebelumnya merupakan salah satu genre musik yang populer di Makassar, telah mengalami perubahan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Alunan rock and roll yang enerjik dan penuh semangat telah menggantikan alunan tradisional ini, mencerminkan perubahan selera musik masyarakat Makassar. Selain itu, perubahan juga terjadi dalam instrumen yang digunakan dalam musik Makassar. Salah satu contohnya adalah perubahan dari ganrang bulo menjadi tabuhan ibanez. Ganrang bulo, yang sebelumnya merupakan instrumen tradisional yang digunakan dalam musik Makassar, telah digantikan oleh tabuhan ibanez yang lebih modern dan berenergi. Perubahan ini mencerminkan adaptasi musik Makassar terhadap perkembangan teknologi dan tren musik global. Tidak hanya itu, perubahan juga terjadi dalam lirik dan bahasa yang digunakan dalam musik Makassar. Beberapa kata seperti sundala, kongkong, dan tampilo yang menyedihkan telah digantikan dengan kata-kata yang lebih modern dan relevan dengan zaman sekarang. Perubahan ini mencerminkan upaya musisi Makassar untuk tetap relevan dengan pendengar muda dan mengikuti perkembangan bahasa dan budaya. Namun, di tengah perubahan yang terjadi, masih ada beberapa elemen tradisional yang tetap ada dalam musik Makassar. Sosok seperti I Mallombassi Daeng Mattawang, I Lo'mo' ri Antang, dan Karaeng Pattingalloang masih dihormati dan dihargai dalam musik Makassar modern. Mereka adalah figur yang mewakili warisan budaya Makassar dan tetap menjadi inspirasi bagi musisi muda. Dalam kesimpulan, transformasi budaya musik Makassar telah membawa perubahan yang menarik dalam genre, instrumen, lirik, dan bahasa yang digunakan. Meskipun terjadi pergeseran dari alunan tradisional ke alunan rock and roll, masih ada elemen tradisional yang tetap dihormati dan dihargai. Transformasi ini mencerminkan adaptasi musik Makassar terhadap perkembangan zaman dan upaya untuk tetap relevan dengan pendengar muda.