Dampak Riya dan Sum'ah terhadap Kehidupan Beragama

Riya dan sum'ah merupakan penyakit hati yang berbahaya dan dapat merusak kehidupan beragama seseorang. Kedua sifat ini dapat menggerogoti keikhlasan dalam beribadah dan menjauhkan seseorang dari ridho Allah SWT. Dampaknya sangat luas, mulai dari terhalangnya pahala hingga terputusnya hubungan dengan Sang Pencipta.

Dampak Riya terhadap Kehidupan Beragama

Riya adalah perbuatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan pujian dan sanjungan dari manusia. Seseorang yang terjangkiti riya akan merasa bangga dan senang ketika perbuatan baiknya dilihat dan dipuji oleh orang lain. Mereka cenderung melakukan ibadah dengan penuh kepura-puraan, semata-mata untuk mendapatkan pengakuan dan popularitas.

Dampak riya terhadap kehidupan beragama sangatlah besar. Pertama, riya dapat menghalangi pahala ibadah. Allah SWT berfirman dalam hadits riwayat Muslim, "Sesungguhnya Allah tidak menerima amal kecuali yang ikhlas karena-Nya." Ketika seseorang melakukan ibadah dengan tujuan riya, maka Allah SWT tidak akan menerima amalnya. Kedua, riya dapat menjauhkan seseorang dari Allah SWT. Seseorang yang terjangkiti riya akan lebih fokus pada pujian manusia daripada ridho Allah SWT. Hal ini akan membuat hubungannya dengan Allah SWT menjadi renggang. Ketiga, riya dapat merusak akhlak seseorang. Seseorang yang terjangkiti riya akan cenderung sombong, angkuh, dan memandang rendah orang lain. Hal ini akan membuat dirinya sulit untuk bergaul dengan orang lain dan menjauhkan dirinya dari kebaikan.

Dampak Sum'ah terhadap Kehidupan Beragama

Sum'ah adalah sifat yang suka membanggakan diri dan meremehkan orang lain. Seseorang yang terjangkiti sum'ah akan merasa dirinya lebih baik daripada orang lain dan suka membanggakan dirinya sendiri. Mereka cenderung bersikap sombong dan angkuh, serta suka mencela dan menghina orang lain.

Dampak sum'ah terhadap kehidupan beragama juga sangat besar. Pertama, sum'ah dapat merusak keharmonisan dalam bermasyarakat. Seseorang yang terjangkiti sum'ah akan cenderung bersikap egois dan tidak peduli dengan perasaan orang lain. Hal ini akan membuat dirinya sulit untuk bergaul dengan orang lain dan menjauhkan dirinya dari kebaikan. Kedua, sum'ah dapat menjauhkan seseorang dari Allah SWT. Seseorang yang terjangkiti sum'ah akan cenderung merasa dirinya lebih baik daripada orang lain dan tidak membutuhkan pertolongan Allah SWT. Hal ini akan membuat hubungannya dengan Allah SWT menjadi renggang. Ketiga, sum'ah dapat menghalangi seseorang untuk mendapatkan ilmu. Seseorang yang terjangkiti sum'ah akan cenderung merasa dirinya sudah tahu segalanya dan tidak mau belajar dari orang lain. Hal ini akan membuat dirinya tertinggal dalam ilmu dan pengetahuan.

Cara Menghindari Riya dan Sum'ah

Untuk menghindari riya dan sum'ah, seseorang perlu melakukan beberapa hal. Pertama, niatkan segala perbuatan hanya untuk Allah SWT. Seseorang harus selalu mengingat bahwa segala perbuatannya hanya untuk mendapatkan ridho Allah SWT, bukan untuk mendapatkan pujian manusia. Kedua, hindari perbuatan yang dapat menimbulkan riya dan sum'ah. Seseorang harus menghindari perbuatan yang dapat membuat dirinya merasa bangga dan sombong. Ketiga, perbanyak dzikir dan istighfar. Dzikir dan istighfar dapat membantu seseorang untuk selalu mengingat Allah SWT dan memohon ampunan atas dosa-dosanya. Keempat, bergaul dengan orang-orang yang baik. Bergaul dengan orang-orang yang baik dapat membantu seseorang untuk terhindar dari pengaruh buruk riya dan sum'ah.

Kesimpulan

Riya dan sum'ah merupakan penyakit hati yang berbahaya dan dapat merusak kehidupan beragama seseorang. Kedua sifat ini dapat menggerogoti keikhlasan dalam beribadah dan menjauhkan seseorang dari ridho Allah SWT. Untuk menghindari riya dan sum'ah, seseorang perlu melakukan beberapa hal, seperti niatkan segala perbuatan hanya untuk Allah SWT, hindari perbuatan yang dapat menimbulkan riya dan sum'ah, perbanyak dzikir dan istighfar, dan bergaul dengan orang-orang yang baik. Dengan menghindari riya dan sum'ah, seseorang dapat meraih ridho Allah SWT dan mendapatkan kehidupan yang penuh berkah.