Analisis Laju Alir dan Komposisi Produk dalam Proses Distilasi

Proses distilasi adalah metode pemisahan yang umum digunakan dalam industri kimia untuk memisahkan campuran berdasarkan perbedaan titik didih komponennya. Dalam proses ini, campuran dipanaskan hingga titik didih komponen dengan titik didih terendah, kemudian uap yang terbentuk dikondensasikan kembali menjadi cairan. Salah satu parameter penting dalam proses distilasi adalah laju alir arus dan komposisi produk.

Dalam kasus ini, kita diberikan informasi bahwa etanol 25% dimasukkan ke dalam kolom distilasi, dan produk distilat mengandung 75% etanol. Selain itu, diketahui bahwa arus distilat (D) adalah 15% dari umpan masuk (F). Dari informasi ini, kita dapat menghitung laju alir masing-masing arus dan komposisi produk bottom (B).

Untuk menghitung laju alir arus, kita dapat menggunakan persamaan laju alir material. Persamaan ini menyatakan bahwa laju alir keluar (outflow) suatu komponen adalah selisih antara laju alir masuk (inflow) dan laju alir yang terbuang (waste). Dalam kasus ini, laju alir masuk adalah umpan masuk (F), laju alir keluar adalah arus distilat (D), dan laju alir yang terbuang adalah arus bottom (B). Oleh karena itu, kita dapat menulis persamaan laju alir sebagai berikut:

F = D + B

Selanjutnya, untuk menghitung komposisi produk bottom (B), kita dapat menggunakan persamaan komposisi. Persamaan ini menyatakan bahwa komposisi suatu komponen dalam campuran adalah rasio antara laju alir komponen tersebut dengan laju alir total campuran. Dalam kasus ini, kita ingin menghitung komposisi etanol dalam produk bottom (B). Oleh karena itu, kita dapat menulis persamaan komposisi sebagai berikut:

Komposisi etanol dalam B = (Laju alir etanol dalam B) / (Laju alir total B)

Dengan menggunakan persamaan-persamaan di atas, kita dapat menghitung laju alir masing-masing arus dan komposisi produk bottom (B) dalam proses distilasi ini.