Berapa Kali Yesus Dikhianati?

Pendahuluan: Yesus Kristus, tokoh sentral dalam agama Kristen, adalah sosok yang penuh kasih dan pengampunan. Namun, dalam perjalanan hidup-Nya, Yesus mengalami pengkhianatan yang menyakitkan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berapa kali Yesus dikhianati dan mengungkapkan dampak yang ditimbulkan oleh pengkhianatan tersebut. Bagian: ① Kisah Pengkhianatan Pertama Pengkhianatan pertama yang dialami oleh Yesus terjadi ketika salah satu murid-Nya, Yudas Iskariot, menjual-Nya kepada para pemimpin agama Yahudi. Yudas, yang sebelumnya adalah salah satu murid setia Yesus, mengkhianati guru dan sahabatnya dengan memberikan informasi tentang keberadaan-Nya kepada musuh-musuh-Nya. Pengkhianatan ini terjadi di Taman Getsemani, di mana Yesus ditangkap dan dibawa ke hadapan para pemimpin agama. ② Pengkhianatan Kedua dan Ketiga Pengkhianatan kedua dan ketiga yang dialami oleh Yesus terjadi selama persidangan-Nya di hadapan Pontius Pilatus, gubernur Romawi. Pertama, Petrus, salah satu murid terdekat Yesus, mengingkari hubungan mereka dengan menyangkal bahwa ia mengenal Yesus. Pengkhianatan ini terjadi sebanyak tiga kali, sesuai dengan perkataan Yesus sebelumnya. Kemudian, para pemimpin agama Yahudi, yang seharusnya menjadi pembela hukum, malah memilih untuk meminta pembebasan seorang penjahat bernama Barabas daripada Yesus. Tindakan ini merupakan pengkhianatan terhadap keadilan dan kebenaran. ③ Pengkhianatan Terakhir Pengkhianatan terakhir yang dialami oleh Yesus adalah ketika Ia disalibkan di Bukit Golgota. Meskipun Ia telah mengajarkan ajaran cinta dan pengampunan, Ia sendiri mengalami penderitaan yang tak terbayangkan. Pengkhianatan ini tidak hanya dilakukan oleh individu, tetapi juga oleh seluruh umat manusia yang berdosa. Namun, melalui pengorbanan-Nya, Yesus memberikan harapan dan keselamatan bagi umat manusia. Kesimpulan: Dalam perjalanan hidup-Nya, Yesus mengalami pengkhianatan yang menyakitkan sebanyak tiga kali. Meskipun pengkhianatan ini membawa penderitaan dan kesedihan, Yesus tetap mempertahankan kasih dan pengampunan-Nya. Pengkhianatan ini mengajarkan kita tentang pentingnya setia dan jujur dalam hubungan kita dengan orang lain. Melalui pengorbanan-Nya, Yesus memberikan teladan yang kuat tentang bagaimana menghadapi pengkhianatan dengan penuh kasih dan pengampunan.