Ria dan Air Mata di Balik Senyum JKT48 **

** Ria, si bungsu keluarga Natio, melangkah dengan hati berdebar memasuki kantor ayahnya, Argantara Natio. Dua bodyguard tegap mengawalnya, wajahnya tegang, seakan merasakan kegelisahan yang menyelimuti Ria. Namun, sebelum Ria bisa membuka mulut, pintu ruangan terbuka dan tiga sosok menawan muncul. Shani, Gracia, dan Feni, kakak-kakaknya yang terkenal sebagai member JKT48, tersenyum ceria, membuat Ria terkesiap. Ria ingin bercerita tentang perundungan yang dialaminya, air mata sudah menggenang di pelupuk matanya. Namun, kehadiran ketiga kakaknya membuatnya semakin gugup. Bagaimana ia bisa bercerita tentang rasa sakit yang ia alami di hadapan para idola yang selalu tampil ceria dan kuat? Ria terdiam, matanya menatap lantai, air mata perlahan menetes. Ia ingin sekali bercerita kepada ayahnya, meminta perlindungan dan dukungan. Namun, rasa malu dan takut menguasainya. Bagaimana jika kakaknya tahu? Bagaimana jika mereka mengejeknya? Di balik senyum ceria dan gemerlap panggung, Ria merasakan beban berat. Ia ingin berbagi cerita, ingin merasakan pelukan hangat sang ayah, ingin merasakan kekuatan yang selama ini ia lihat pada ketiga kakaknya. Namun, rasa takut mengikatnya, membuatnya terdiam dan terpuruk dalam kesedihan.