Bayangan di Lorong Sekolah **

Hari itu, seperti hari-hari lainnya, terasa biasa saja. Matahari pagi menyinari halaman sekolah, burung-burung berkicau riang, dan anak-anak berlarian menuju kelas masing-masing. Namun, di balik keramaian itu, ada sebuah bayangan yang menghantui hati seorang anak bernama Rara. Rara adalah gadis kecil yang pendiam dan pemalu. Ia selalu menjadi sasaran bully di sekolah. Setiap hari, ia harus menghadapi ejekan, hinaan, dan bahkan kekerasan fisik dari sekelompok anak yang lebih besar. Mereka memanggilnya dengan nama-nama yang menyakitkan, menjatuhkan buku-bukunya, dan bahkan pernah mendorongnya hingga terjatuh. Rara merasa terjebak dalam lingkaran setan. Ia takut untuk menceritakan apa yang terjadi pada orang tuanya karena takut mereka akan khawatir. Ia juga takut untuk melawan karena merasa tidak akan mampu menghadapi mereka. Ia hanya bisa pasrah dan berharap bahwa semua ini akan berakhir. Suatu hari, Rara bertemu dengan seorang guru yang baik hati. Guru itu memperhatikan perubahan sikap Rara dan menanyakan apa yang terjadi. Rara akhirnya menceritakan semuanya dengan air mata berlinang. Guru itu mendengarkan dengan sabar dan memberikan Rara dukungan dan semangat. Ia juga membantu Rara untuk mencari solusi agar ia bisa keluar dari situasi yang sulit ini. Rara mulai belajar untuk mencintai dirinya sendiri dan percaya pada kekuatannya. Ia juga belajar untuk melawan bully dengan cara yang positif, seperti melaporkan kejadian tersebut kepada guru atau orang tua. Ia menyadari bahwa ia tidak sendirian dan bahwa ada orang-orang yang peduli padanya. Perlahan tapi pasti, Rara mulai bangkit dari keterpurukan. Ia tidak lagi menjadi korban bully. Ia belajar untuk menghadapi tantangan dengan berani dan percaya diri. Ia juga belajar untuk menghargai dirinya sendiri dan tidak membiarkan orang lain merendahkannya. Wawasan:** Kisah Rara mengingatkan kita bahwa bullying adalah masalah serius yang dapat berdampak buruk pada korbannya. Bullying tidak hanya menyakiti fisik, tetapi juga mental dan emosional. Kita semua memiliki peran penting dalam mencegah bullying. Kita harus berani untuk melawan bullying, baik sebagai korban maupun sebagai saksi. Kita juga harus memberikan dukungan dan semangat kepada korban bullying agar mereka bisa bangkit dan menjadi pribadi yang lebih kuat.