Mengenal Ciri-Ciri dan Tahapan Masa Praaksara di Indonesia

Masa praaksara di Indonesia merupakan periode panjang yang penuh misteri, terentang jauh sebelum manusia mengenal tulisan. Periode ini menjadi fondasi penting bagi perkembangan sejarah dan budaya bangsa Indonesia hingga saat ini. Untuk memahami lebih dalam tentang masa praaksara di Indonesia, penting untuk mengenali ciri-ciri dan tahapannya.

Jejak Peradaban yang Sunyi: Mengenali Ciri-Ciri Masa Praaksara

Masa praaksara, sesuai namanya, adalah masa di mana manusia belum mengenal tulisan. Oleh karena itu, ciri utama masa ini adalah tidak adanya bukti-bukti tertulis yang dapat dikaji. Untuk mengungkap tabir misteri masa praaksara, para ahli mengandalkan penemuan dan analisis artefak, fosil, dan peninggalan budaya lainnya.

Kehidupan manusia praaksara di Indonesia umumnya masih sangat sederhana. Mereka hidup dengan berburu, meramu makanan dari alam, dan kemudian mulai mengenal bercocok tanam sederhana. Alat-alat yang digunakan pun masih sangat sederhana, terbuat dari batu, kayu, dan tulang.

Menelusuri Lorong Waktu: Tahapan Masa Praaksara di Indonesia

Berdasarkan geologi dan perkembangan budaya, masa praaksara di Indonesia terbagi menjadi beberapa tahapan, yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana, masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut, masa bercocok tanam, dan masa perundagian.

Pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana, manusia purba hidup berpindah-pindah (nomaden) untuk mencari makanan. Alat-alat yang digunakan masih sangat sederhana, seperti kapak perimbas dan alat serpih.

Memasuki masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut, manusia praaksara mulai mengenal api dan tinggal di gua-gua. Lukisan-lukisan di dinding gua menjadi bukti perkembangan budaya pada masa ini.

Perubahan besar terjadi pada masa bercocok tanam. Manusia praaksara mulai hidup menetap, menanam tanaman, dan beternak. Kehidupan sosial dan budaya pun semakin berkembang.

Tahapan terakhir adalah masa perundagian, ditandai dengan kemampuan manusia praaksara dalam mengolah logam. Alat-alat dari logam seperti perunggu dan besi mulai diproduksi, menandakan kemajuan teknologi dan budaya yang signifikan.

Masa praaksara di Indonesia merupakan periode penting yang membentuk fondasi peradaban bangsa. Meskipun tanpa jejak tulisan, peninggalan-peninggalan masa praaksara memberikan gambaran berharga tentang kehidupan, budaya, dan perkembangan manusia di masa lampau. Mempelajari masa praaksara bukan hanya tentang menggali masa lalu, tetapi juga memahami akar budaya dan identitas bangsa Indonesia.