Mengoptimalkan Pemesanan Bahan untuk Usaha Brand Fashion Little Tale

Ms. Santi, pemilik usaha brand fashion Little Tale, menghadapi tantangan dalam mengelola stok bahan. Untuk menghindari kehabisan bahan, ia memasok bahan scuba dalam jumlah tertentu berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya. Ms. Santi membutuhkan 1200 rol bahan per tahun, dengan harga bahan per rol sebesar Rp 1.000.000,-. Biaya pengiriman bahan sebesar Rp 150.000 per pesanan, dan biaya penyimpanan bahan (sewa penjaga, sewa toko, listrik) sebesar 3% dari harga barang. Jumlah hari kerja dalam setahun adalah 300 hari, dan waktu tunggu pesanan adalah 3 hari. Ms. Santi ingin mengetahui jumlah pemesanan yang ekonomis dan dampak keputusan jika melakukan pemesanan kembali ketika jumlah bahan tersisa 10 rol. Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu menganalisis biaya total dan keuntungan dari setiap pemesanan. Biaya total untuk setiap pemesanan dapat dihitung dengan menambahkan biaya pengiriman, biaya penyimpanan, dan biaya bahan. Biaya keuntungan dapat dihitung dengan mengurangkan biaya total dari harga jual bahan. Dengan mempertimbangkan jumlah bahan tersisa 10 rol, kita dapat menghitung jumlah pemesanan yang ekonomis dengan membagi jumlah bahan tersisa dengan jumlah yang dibutuhkan untuk setiap pemesanan. Ini akan memberikan kita jumlah pemesanan yang diperlukan untuk mengisi stok bahan. Selanjutnya, kita dapat menganalisis dampak keputusan Ms. Santi jika melakukan pemesanan kembali ketika jumlah bahan tersisa 10 rol. Dengan menghitung biaya total dan keuntungan dari pemesanan kembali, kita dapat menentukan apakah itu adalah keputusan yang ekonomis. Dengan menganalisis data ini, Ms. Santi dapat membuat keputusan yang tepat untuk mengoptimalkan pemesanan bahan dan menghindari kehabisan bahan.