Budidaya Bunga Melati Pink: Teknik dan Tantangan

Bunga melati, dengan aromanya yang khas dan warna putih bersih, telah lama menjadi favorit di Indonesia. Namun, tahukah Anda bahwa terdapat varietas melati yang tak kalah menawan, yaitu melati pink? Melati pink, atau Jasminum polyanthum, menawarkan keindahan yang unik dengan kelopaknya yang berwarna merah muda lembut. Budidaya melati pink memang memiliki tantangan tersendiri, namun dengan teknik yang tepat, Anda pun dapat menikmati pesona bunga ini di halaman rumah.

Mengenal Karakteristik Melati Pink

Berbeda dengan melati putih yang tumbuh merambat, melati pink memiliki bentuk pertumbuhan yang menjalar. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah hingga dataran tinggi, namun membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk proses pembungaan optimal. Keunikan melati pink terletak pada aromanya yang lebih lembut dan manis dibandingkan dengan melati putih. Aroma ini biasanya semakin kuat tercium pada malam hari.

Teknik Budidaya yang Tepat

Budidaya melati pink dapat dilakukan melalui dua metode, yaitu stek batang dan cangkok. Metode stek batang lebih umum dipilih karena lebih praktis dan mudah dilakukan. Pilihlah batang yang sudah tua dan potong dengan panjang sekitar 15-20 cm. Pastikan setiap potongan memiliki setidaknya 2-3 ruas daun. Setelah itu, tanam batang stek pada media tanam yang porous dan lembap.

Perawatan untuk Pertumbuhan Optimal

Merawat melati pink tidaklah sulit. Sirami tanaman secara teratur, terutama pada musim kemarau. Pastikan media tanam tetap lembap, namun hindari genangan air yang dapat menyebabkan akar membusuk. Pemupukan juga perlu dilakukan secara berkala, sekitar 2-3 bulan sekali, menggunakan pupuk organik atau pupuk NPK dengan dosis yang tepat.

Mengatasi Hama dan Penyakit

Seperti tanaman lainnya, melati pink juga rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Kutu daun dan ulat merupakan hama yang sering menyerang tanaman ini. Untuk mengatasinya, Anda dapat menyemprotkan insektisida organik atau membersihkannya secara manual. Sementara itu, penyakit yang sering menyerang melati pink adalah bercak daun dan busuk akar. Pastikan drainase media tanam baik dan hindari penyiraman berlebihan untuk mencegah penyakit busuk akar.

Panen dan Manfaat Melati Pink

Melati pink dapat mulai berbunga setelah berusia sekitar 6-8 bulan setelah tanam. Panen bunga sebaiknya dilakukan pada pagi hari saat bunga masih kuncup untuk menjaga kualitas aroma dan kesegarannya. Selain mempercantik halaman rumah, melati pink juga memiliki manfaat lain. Aroma bunga ini dapat memberikan efek relaksasi dan menenangkan pikiran. Ekstrak bunga melati pink juga sering digunakan sebagai bahan baku parfum, sabun, dan produk kecantikan lainnya.

Melati pink memang menawarkan keindahan dan keunikan tersendiri. Meskipun budidayanya memiliki tantangan, namun dengan ketelatenan dan teknik yang tepat, Anda pun dapat menikmati pesona bunga ini di halaman rumah.