Terorisme: Pelanggaran HAM yang Memerlukan Tanggung Jawab Negara **

** Terorisme merupakan kejahatan yang tidak hanya merugikan korban secara fisik, tetapi juga melanggar hak asasi manusia (HAM) secara fundamental. Tindakan terorisme, yang seringkali menargetkan warga sipil, merupakan pelanggaran terhadap hak hidup, kebebasan, dan keselamatan individu, sebagaimana tercantum dalam Deklarasi Universal HAM dan Konvenan Internasional Hak-Hak Sipil dan Politik. Para teroris, dengan mengambil nyawa dan menghancurkan kehidupan orang-orang tak berdosa, telah melanggar norma-norma HAM internasional. Tindakan mereka tidak hanya merugikan korban secara langsung, tetapi juga meninggalkan trauma mendalam bagi keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu, negara memiliki kewajiban moral dan hukum untuk melindungi warganya dari terorisme. Hal ini dapat dilakukan dengan memperkuat pertahanan negara, menciptakan lingkungan yang aman, dan memberikan bantuan kepada korban terorisme dan keluarga mereka. Penting untuk diingat bahwa hukuman berat bagi para teroris yang terbukti bersalah merupakan bentuk keadilan bagi korban dan pencegahan terhadap tindakan serupa di masa depan. Namun, negara juga harus memastikan bahwa proses hukum tetap dijalankan dengan adil dan transparan, serta tidak melanggar hak-hak dasar para terdakwa. Terorisme merupakan ancaman serius bagi kemanusiaan. Negara, dengan menjalankan tanggung jawabnya dalam melindungi HAM, memiliki peran penting dalam melawan terorisme dan menciptakan dunia yang lebih aman dan damai.