Perjalanan Pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesi

Pada 17 Agustus 1945, Indonesia meraih kemerdekaan setelah berjuang melawan penjajahan Belanda yang berlangsung selama beberapa abad. Namun, perjalanan menuju pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia tidaklah mudah. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi tahap-tahap penting dalam pembentukan negara ini dan tokoh-tokoh yang berperan dalam proses tersebut. Pertama, setelah BPUPK (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan) dibubarkan, dibentuklah PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia). PPKI bertugas untuk mempersiapkan kelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia. PPKI dibentuk pada tanggal yang belum diisi. Kemudian, pada 6 Agustus 1945, Jepang mendapat serangan dahsyat dari Sekutu. Sekutu menjatuhkan bom atom di kota yang belum diisi di Jepang. Serangan ini mengakibatkan Jepang menyerah dan membebaskan Indonesia dari penjajahan mereka. Pada 18 Agustus 1945, PPKI mengesahkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai dasar negara Indonesia yang baru. Undang-Undang Dasar ini menjadi landasan bagi pembentukan negara yang baru. Tokoh bangsa yang menyatakan bahwa ada utusan dari Indonesia bagian timur yang menemuinya dan mengusulkan agar pada alinea keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 di belakang kata "ketuhanan" dihapus adalah tokoh yang belum diisi. Pada masa penjajahan Belanda, nilai-nilai Pancasila telah tumbuh dalam kehidupan bangsa Indonesia. Berbagai peristiwa pada masa penjajahan melahirkan nilai-nilai sesuai Pancasila. Misalnya, VOC yang memonopoli kekayaan Indonesia melahirkan sila kelima, yaitu perlu adanya yang belum diisi. Undang-