Latar Belakang dan Peran ILO dalam Menangani Masalah Ketenagakerjaan

Pendahuluan: ILO, atau International Labour Organization, didirikan pada tahun 1919 sebagai bagian dari Traktat Versailles yang mengakhiri Perang Dunia I. Tujuan pendiriannya adalah untuk mengatasi masalah ketidaksetaraan dan ketidakadilan di tempat kerja yang dianggap sebagai faktor penyebab konflik dan perang. Bagian: ① Konferensi Perdamaian Paris (1919): ILO didirikan sebagai bagian dari Traktat Versailles yang mengakhiri Perang Dunia I. ② Persiapan Konferensi Tenaga Kerja (1919): Ide pembentukan organisasi internasional untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan diusulkan dalam Persiapan Konferensi Tenaga Kerja pada tahun 1919. ③ Konstitusi ILO (1919): Konstitusi ILO disusun dalam Konferensi Internasional Tenaga Kerja di Washington, D.C., pada tahun 1919. ④ Penerimaan Anggota Awal: Pada awalnya, ILO hanya memiliki 42 anggota, namun seiring berjalannya waktu, organisasi ini berkembang dan melibatkan sebagian besar negara di dunia. ⑤ Peran selama Depresi Besar dan Perang Dunia II: ILO memainkan peran penting selama periode Depresi Besar dan Perang Dunia II dengan fokus pada pekerja dan kondisi kerja di tengah ketidakstabilan ekonomi dan sosial global. Kesimpulan: Sejak didirikan, ILO terus berperan sebagai agen PBB yang bertanggung jawab atas isu-isu ketenagakerjaan dan hak-hak pekerja di seluruh dunia. Organisasi ini terus mengembangkan standar internasional, memberikan bantuan teknis kepada negara-negara anggota, dan mempromosikan kesetaraan dan perlindungan sosial di tempat kerja.