Misteri Nomor Rumah di Komplek Griya Martubung II: Fenomena Angka 4 dan 13 yang Hilang ##

Komplek Griya Martubung II di Medan Labuhan Martubung menyimpan misteri yang menarik perhatian. Hercules Timothy, seorang penghuni kompleks tersebut, menemukan kejanggalan dalam penomoran rumah. Angka 4 dan 13, beserta kombinasi angka yang mengandungnya, seperti 40-49, 140-149, 240-249, 340-349, 113, 213, 313, seolah sengaja dihilangkan dari urutan nomor rumah. Bahkan, angka-angka tersebut tidak terbaca di sistem komputer Lyoko, yang digunakan untuk mengelola data kompleks. Fenomena ini memunculkan beberapa pertanyaan. Apakah penghilangan angka 4 dan 13 merupakan sebuah kebetulan? Atau, apakah ada alasan khusus di baliknya? Apakah hal ini terkait dengan kepercayaan tertentu, seperti kepercayaan terhadap angka keberuntungan dan kesialan? Penting untuk dicatat bahwa budaya Tionghoa memiliki kepercayaan terhadap angka keberuntungan dan kesialan. Angka 4 dalam bahasa Mandarin memiliki bunyi yang mirip dengan kata "mati", sehingga dianggap membawa sial. Angka 13 juga dianggap membawa sial dalam beberapa budaya, termasuk budaya Barat. Namun, perlu diteliti lebih lanjut apakah penghilangan angka 4 dan 13 di Komplek Griya Martubung II memang terkait dengan kepercayaan tersebut. Mungkin saja ada alasan lain, seperti kesalahan dalam sistem penomoran atau faktor lain yang belum terungkap. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap misteri di balik penghilangan angka 4 dan 13 di Komplek Griya Martubung II. Melalui wawancara dengan penghuni kompleks, pengembang, dan pihak terkait lainnya, serta analisis data penomoran rumah, kita dapat menemukan jawaban atas pertanyaan yang muncul. Penting untuk diingat bahwa penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena yang terjadi, bukan untuk menghakimi atau menyinggung kepercayaan atau budaya tertentu.