Proposal Penelitian Adopsi Inovasi Pemanfaatan Kotoran Sapi untuk Pembuatan Bokasi dalam Membudidayakan Tanaman Sawi di Desa Lao, Kabupaten Manggarai Tengah

Pendahuluan Adopsi inovasi pemanfaatan kotoran sapi untuk pembuatan bokasi dalam membudidayakan tanaman sawi merupakan langkah penting dalam pengembangan pertanian di Desa Lao, Kabupaten Manggarai Tengah. Dengan memanfaatkan limbah organik ini, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian hortikultura dan secara bersamaan mengurangi dampak negatif dari limbah peternakan. Bagian: ① Latar Belakang Penelitian: Desa Lao, yang terletak di Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai Tengah, memiliki potensi besar dalam pengembangan pertanian hortikultura. Namun, masih terdapat kendala dalam hal pemenuhan pupuk organik yang ramah lingkungan. Oleh karena itu, adopsi inovasi pemanfaatan kotoran sapi untuk pembuatan bokasi menjadi solusi yang menarik untuk dieksplorasi. ② Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi pemanfaatan kotoran sapi sebagai bahan baku pembuatan bokasi, serta untuk mengevaluasi dampak penggunaan bokasi dalam budidaya tanaman sawi. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan rekomendasi praktis bagi petani dalam menerapkan inovasi ini dalam skala yang lebih luas. ③ Metode Penelitian yang Akan Digunakan: Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui survei lapangan, wawancara dengan petani, observasi langsung, dan analisis laboratorium. Data yang terkumpul akan dianalisis secara komprehensif untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang potensi dan dampak pemanfaatan bokasi dalam budidaya tanaman sawi. ④ Manfaat dan Dampak Potensial Penelitian: Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan pertanian hortikultura di Desa Lao. Selain itu, adopsi inovasi ini juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan sekaligus mengurangi dampak negatif dari limbah peternakan. Hal ini akan menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan petani secara keseluruhan. Kesimpulan: Dengan demikian, penelitian ini memiliki potensi besar untuk memberikan solusi inovatif dalam mengatasi permasalahan sekaligus memanfaatkan peluang pengembangan pertanian hortikultura di Desa Lao. Dengan dukungan yang tepat, adopsi inovasi pemanfaatan kotoran sapi untuk pembuatan bokasi dapat menjadi langkah awal menuju pertanian yang lebih berkelanjutan dan produktif.