Kisah Roro Jonggrang: Sebuah Cerita Legend

Dulu kala, ada sebuah kerajaan yang bernama Prambanan. Di kerajaan ini, orang-orang hidup dengan damai dan aman. Namun, suatu hari, kerajaan Prambanan diserang dan dijajah oleh Pengging, sebuah kerajaan yang dipimpin oleh Bandung Bondowoso. Bandung Bondowoso adalah seorang penguasa yang kejam dan memiliki kekuatan supernatural, serta dipimpin oleh pasukan setan. Suatu hari, Bandung Bondowoso bertemu dengan Roro Jonggrang, putri cantik dari Raja Prambanan. Bandung Bondowoso jatuh cinta pada Roro Jonggrang dan meminta dia untuk menjadi ratu. Namun, Roro Jonggrang memberikan syarat kepada Bandung Bondowoso. Dia bersedia menjadi istrinya jika dia bisa membangun 1000 candi hanya dalam satu malam. Bandung Bondowoso menerima tantangan ini dan meminta bantuan pasukannya. Dengan kekuatan supernaturalnya, Bandung Bondowoso memerintahkan pasukannya untuk membangun candi-candi tersebut. Mereka bekerja dengan cepat dan dalam waktu beberapa jam, candi-candi hampir mencapai 1000. Namun, Roro Jonggrang khawatir karena dia tahu bahwa Bandung Bondowoso dibantu oleh pasukannya. Untuk menghentikan mereka, Roro Jonggrang memerintahkan para wanita pengasuhnya untuk mengumpulkan stubbles dan membakarnya, serta memerintahkan mereka untuk menumbuk adonan beras hingga ayam berkokok. Tujuannya adalah agar pasukan setan tersebut terganggu dan tidak dapat melanjutkan pekerjaan mereka. Pada pagi hari, Bandung Bondowoso menunjukkan candi-candi yang telah dibangunnya kepada Roro Jonggrang. Namun, Roro Jonggrang terkejut karena hanya ada 999 candi. Untuk menyelesaikan tantangan ini, Bandung Bondowoso memerintahkan pasukannya untuk menghentikan pekerjaan mereka dan membawa batu tersebut untuk menyelesaikan candi ke-1000. Dengan demikian, candi-candi tersebut dikenal sebagai Candi Roro Jonggrang. Kisah Roro Jonggrang adalah sebuah legenda yang menggambarkan keberanian dan kecerdikan seorang putri dalam menghadapi tantangan yang diberikan oleh seorang penguasa yang jahat. Cerita ini mengajarkan kita tentang pentingnya keberanian, kecerdikan, dan ketekunan dalam menghadapi tantangan hidup.