Perbandingan Tafsir Surat An-Nas oleh Para Mufasir Kontemporer

Tafsir Surat An-Nas: Pendahuluan

Surat An-Nas adalah surat terakhir dalam Al-Qur'an, yang berisi tiga ayat yang berfokus pada perlindungan diri dari godaan setan. Surat ini memiliki makna yang mendalam dan penting, dan telah ditafsirkan oleh berbagai mufasir kontemporer. Artikel ini akan membahas perbandingan tafsir Surat An-Nas oleh para mufasir kontemporer.

Tafsir Surat An-Nas oleh Mufasir Kontemporer: Tafsir Al-Misbah

Salah satu tafsir kontemporer yang populer adalah Tafsir Al-Misbah oleh M. Quraish Shihab. Dalam tafsirnya, Shihab menjelaskan bahwa Surat An-Nas adalah doa perlindungan dari godaan setan. Dia menekankan bahwa manusia harus selalu berlindung kepada Allah, yang merupakan Raja dan Tuhan semua manusia, dari godaan setan yang bersembunyi dalam dada manusia.

Tafsir Surat An-Nas oleh Mufasir Kontemporer: Tafsir Al-Azhar

Tafsir lainnya adalah Tafsir Al-Azhar oleh Hamka. Dalam tafsirnya, Hamka menekankan bahwa Surat An-Nas adalah peringatan bagi manusia untuk selalu berlindung kepada Allah dari godaan setan. Dia juga menjelaskan bahwa setan dapat bersembunyi dalam pikiran dan perasaan manusia, dan oleh karena itu, manusia harus selalu berdoa kepada Allah untuk perlindungan.

Tafsir Surat An-Nas oleh Mufasir Kontemporer: Tafsir Al-Maraghi

Tafsir Al-Maraghi oleh Ahmad Mustafa Al-Maraghi juga memberikan penafsiran yang mendalam tentang Surat An-Nas. Al-Maraghi menjelaskan bahwa Surat An-Nas adalah doa untuk perlindungan dari godaan setan, baik yang tampak maupun yang tersembunyi. Dia juga menekankan pentingnya berlindung kepada Allah, yang merupakan Raja dan Tuhan semua manusia.

Tafsir Surat An-Nas oleh Mufasir Kontemporer: Tafsir Al-Jalalayn

Tafsir Al-Jalalayn oleh Jalaluddin Al-Mahalli dan Jalaluddin As-Suyuti juga memberikan penafsiran yang menarik tentang Surat An-Nas. Mereka menjelaskan bahwa Surat An-Nas adalah doa untuk perlindungan dari godaan setan, baik yang tampak maupun yang tersembunyi. Mereka juga menekankan bahwa setan dapat bersembunyi dalam pikiran dan perasaan manusia, dan oleh karena itu, manusia harus selalu berdoa kepada Allah untuk perlindungan.

Tafsir Surat An-Nas: Kesimpulan

Dari perbandingan tafsir Surat An-Nas oleh para mufasir kontemporer, dapat dilihat bahwa ada kesamaan dalam penafsiran mereka. Mereka semua menekankan bahwa Surat An-Nas adalah doa untuk perlindungan dari godaan setan, dan bahwa manusia harus selalu berlindung kepada Allah, yang merupakan Raja dan Tuhan semua manusia. Meskipun ada beberapa perbedaan dalam penjelasan dan penekanan mereka, pesan utama Surat An-Nas tetap sama. Ini menunjukkan betapa pentingnya Surat An-Nas dalam membantu manusia untuk melindungi diri dari godaan setan.