Suara Hutan **

** Mentari pagi menyelinap di antara dedaunan, menyapa bumi dengan lembut. Udara sejuk menyapa kulit, membawa aroma tanah basah dan dedaunan yang baru saja tersiram embun. Di sini, di tengah rimbunnya hutan, aku merasakan ketenangan yang tak ternilai. Langkahku pelan, mengikuti jejak setapak yang tersembunyi di antara pepohonan raksasa. Setiap langkahku diiringi gemerisik daun kering dan kicauan burung yang merdu. Pohon-pohon menjulang tinggi, menaungi bumi dengan kasih sayang. Batang-batang mereka yang kokoh seakan berbisik cerita tentang masa lalu, tentang kehidupan yang telah mereka saksikan selama berabad-abad. Aku mendekat ke sebuah sungai kecil yang mengalir tenang. Airnya jernih, memantulkan sinar matahari yang menembus dedaunan. Di tepiannya, kupu-kupu berwarna-warni menari-nari, seakan menyapa keindahan alam yang terhampar di hadapan mereka. Di sini, di tengah hutan, aku merasakan betapa kecilnya diriku. Aku hanyalah bagian kecil dari ekosistem yang rumit dan saling berhubungan. Setiap makhluk hidup, dari serangga kecil hingga pohon yang menjulang tinggi, memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam. Hutan adalah paru-paru dunia, tempat oksigen yang kita hirup dihasilkan. Hutan adalah rumah bagi jutaan spesies, tempat mereka hidup, berkembang biak, dan menjaga kelestarian alam. Namun, keindahan hutan terancam oleh tangan manusia. Penebangan liar, pembakaran hutan, dan pencemaran lingkungan mengancam kelestarian hutan dan semua makhluk hidup yang mendiaminya. Mari kita jaga hutan, tempat kita menemukan ketenangan, inspirasi, dan kehidupan. Mari kita sadari bahwa hutan bukan hanya sekadar kumpulan pohon, tetapi sebuah ekosistem yang vital bagi kelangsungan hidup kita. Suara hutan memanggil kita untuk mencintai dan melindunginya. Mari kita dengarkan panggilan itu dan bertindak untuk menjaga keindahan alam yang tak ternilai ini.