The Woodcutter and The Golden Axe

Pendahuluan: Di sebuah hutan, hiduplah seorang penebang kayu yang bahagia bersama istrinya. Meskipun hidup dalam kemiskinan dan kesederhanaan, mereka tetap bersyukur dan hidup dengan penuh kebaikan. Penebang kayu ini terkenal karena selalu melakukan pekerjaannya dengan baik. Bagian 1: Kehidupan penebang kayu yang bahagia dengan istrinya Setiap hari, penebang kayu ini pergi ke hutan untuk bekerja. Dia sangat mencintai pekerjaannya dan senang melakukannya. Saat dia memotong pohon, dia selalu memilih pohon yang tepat untuk dipotong. Senyumnya terpancar saat dia bekerja, menunjukkan betapa dia menikmati pekerjaannya. Meskipun hidup dalam keterbatasan, dia dan istrinya tetap bahagia karena saling mencintai dan menghargai. Bagian 2: Kehilangan kapak di sungai dan bertemu dengan putri Suatu hari, saat penebang kayu sedang bekerja di dekat sungai, nasib buruk menimpanya. Kapaknya terlempar ke dalam sungai. Dia sangat terkejut dan merasa takut. Hal ini terjadi karena dia terlalu kuat melepaskan energinya. Dia menyesali kesalahannya dan duduk di tepi sungai, berpikir bagaimana dia bisa mendapatkan kembali kapaknya. Tiba-tiba, seorang wanita muncul dari dalam sungai. Dia tampak seperti seorang putri. Penebang kayu sangat terkejut. Sang putri membawa sebuah kapak emas. Dia ingin memberikan kapak emas itu kepada penebang kayu karena dia adalah orang yang baik di masa lalu. Namun, penebang kayu menolak menerimanya. Dia hanya menginginkan kapak aslinya. Bagian 3: Putri memberikan kapak emas dan penebang kayu menjadi kaya Putri itu kemudian mencoba mencari kapak asli yang dimiliki penebang kayu. Setelah beberapa saat, dia menemukannya. Sebenarnya, dia hanya berpura-pura mencarinya karena dia ingin membuat penebang kayu tidak bingung. Dia memberikan kapak itu kepada penebang kayu. Ketika penebang kayu menerima kapak aslinya, tiba-tiba berubah menjadi kapak emas. Dia sangat terkejut, tetapi merasa sangat bahagia. Akhirnya, berkat kapak emasnya, penebang kayu menjadi kaya. Dia sangat bersyukur kepada Tuhan atas keberuntungannya. Dia hidup bahagia selamanya bersama istrinya. Kesimpulan: Kisah penebang kayu dan kapak emasnya mengajarkan kita tentang pentingnya kebaikan dan kesetiaan. Meskipun hidup dalam keterbatasan, penebang kayu tetap bahagia karena dia selalu melakukan pekerjaannya dengan baik dan memiliki hati yang baik. Kapak emas yang diberikan oleh putri adalah hadiah atas kebaikan dan kejujurannya. Kisah ini mengingatkan kita bahwa kebaikan selalu dihargai dan dihargai, dan bahwa kebahagiaan sejati dapat ditemukan dalam kesederhanaan dan kebaikan hati.