Pandangan Karl Marx mengenai Kerja dan Produksi

Karl Marx, seorang filsuf, ekonomi, dan sosiolog terkemuka, memberikan pandangan yang mendalam mengenai kerja dan produksi. Menurut Marx, kerja adalah suatu kondisi yang niscaya bebas dari semua bentuk masyarakat demi eksistensi manusia. Kepentingan material bersifat universal dan kerja bersifat sosial, bukan individual. Orang harus bekerja sama satu sama lain untuk bertahan hidup. Marx mengkritik analisis ekonomi yang menggunakan individu yang terasing dan berpendapat bahwa kepentingan paling penting adalah bersifat kolektif. Ia juga mengkritik ide Adam Smith tentang invisible hand, yang ia anggap sebagai pertarungan kelas antara satu dengan yang lain. Selain itu, Marx juga memberikan pandangan mengenai produksi. Menurut Marx, produksi adalah suatu kondisi yang menimbulkan konflik dengan kekuatan produksi. Hasilnya adalah revolusi serta melahirkan mode produksi baru. Dalam karyanya yang ditulis bersama Fredric Angels, Marx melacak sejarah perjuangan kelas sejak masa awal hingga masa yang akan datang. Ia mengamati hubungan produksi menimbulkan konflik dengan kekuatan produksi, yang akhirnya menghasilkan revolusi dan lahirnya mode produksi baru. Pandangan Marx mengenai kerja dan produksi memberikan wawasan penting mengenai bagaimana masyarakat berinteraksi dan berkembang. Ia menekankan pentingnya kerja sebagai hubungan sosial dan bagaimana produksi dapat menghasilkan perubahan dalam struktur sosial dan ekonomi. Dengan memahami pandangan Marx, kita dapat memahami bagaimana kerja dan produksi mempengaruhi kehidupan sosial dan ekonomi dalam masyarakat.