Hubungan antara Aliran dan Kecepatan dalam Sistem Fluid

Dalam sistem fluida, terdapat hubungan yang erat antara aliran dan kecepatan. Dalam artikel ini, kita akan membahas hubungan ini dengan menggunakan contoh kasus yang diberikan. Kasus yang diberikan adalah tentang aliran fluida dalam sistem dengan nilai q1=1000 m^3/menit, q2 dengan nilai A2=200 m^2, v2 = 5 m/menit, dan q3 dengan nilai A3=16 m^3. Tujuan kita adalah untuk mencari nilai v3 pada q3. Untuk mencari nilai v3, kita dapat menggunakan persamaan kontinuitas yang menyatakan bahwa aliran massa fluida harus konstan dalam sistem tertutup. Persamaan ini dapat ditulis sebagai: q1 = q2 + q3 Dalam kasus ini, q1 adalah aliran masuk, q2 adalah aliran keluar melalui area A2 dengan kecepatan v2, dan q3 adalah aliran keluar melalui area A3 dengan kecepatan v3. Dengan menggunakan persamaan kontinuitas, kita dapat menulis: 1000 m^3/menit = (200 m^2)(5 m/menit) + (16 m^3)(v3) Dari sini, kita dapat menyelesaikan persamaan untuk mencari nilai v3. Dengan mengatur persamaan di atas, kita dapat menulis: 1000 m^3/menit - (200 m^2)(5 m/menit) = (16 m^3)(v3) 800 m^3/menit = (16 m^3)(v3) Dengan membagi kedua sisi persamaan dengan 16 m^3, kita dapat menemukan nilai v3: v3 = 800 m^3/menit / 16 m^3 v3 = 50 m/menit Jadi, nilai v3 pada q3 adalah 50 m/menit. Dalam artikel ini, kita telah membahas hubungan antara aliran dan kecepatan dalam sistem fluida. Dengan menggunakan persamaan kontinuitas, kita dapat mencari nilai kecepatan v3 pada aliran q3. Dalam kasus yang diberikan, nilai v3 adalah 50 m/menit.