Menghargai Keragaman Sosial Budaya dalam Persiapan Acara Adat

Dalam persiapan acara adat, Ani yang berasal dari suku Sunda membantu Siti mempersiapkan acara adat Sasak ngurisan untuk adiknya yang baru lahir. Mereka berdua memiliki latar belakang budaya yang berbeda, tetapi tetap bersahabat dan saling membantu. Namun, ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam persiapan acara adat ini. Yohanes, yang memakai baju adat Papua, merasa kesulitan berjalan karena setelan baju adatnya yang terdiri dari kebaya dan kain batik. Meskipun demikian, Ani dan Siti tetap membantu Yohanes agar acara adat berjalan lancar. Hal ini menunjukkan sikap menghargai keragaman sosial budaya yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun memiliki perbedaan budaya, Ani, Siti, dan Yohanes tetap saling menghormati dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama. Selain itu, dalam persiapan acara adat ini, Yohanes yang beragama Kristen juga bermain petasan saat Ani dan Siti sedang melaksanakan sholat tarawih. Meskipun perbedaan agama, mereka tetap saling menghormati dan memahami kepercayaan satu sama lain. Pernyataan di atas yang mencerminkan sikap menghargai keragaman sosial budaya adalah pernyataan 1 dan 3. Ani dan Siti, yang berasal dari suku yang berbeda, tetap bersahabat dan saling membantu dalam persiapan acara adat. Hal ini menunjukkan bahwa mereka menghargai perbedaan budaya dan tetap menjaga hubungan yang baik. Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga harus menghargai keragaman sosial budaya. Dengan saling menghormati dan memahami perbedaan, kita dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan damai.