Perbedaan Sikap Antara Ideologi Radikal dan Nahdlatul Ulama dalam Kebangsaan ####

Ideologi radikal dan Nahdlatul Ulama (NU) memiliki perbedaan sikap yang signifikan dalam konteks kebangsaan. Salah satu perbedaan utama adalah pandangan mereka terhadap Pancasila sebagai dasar negara. Pilihan b: Ideologi radikal tidak menerima Pancasila, NU menerima Pancasila Ideologi radikal cenderung menolak Pancasila karena dianggap tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Islam yang mereka anut. Mereka sering kali menginginkan penerapan hukum Islam secara lebih ketat dan mendalam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebaliknya, NU, sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, secara resmi menerima Pancasila sebagai dasar negara. NU berusaha untuk menjembatani antara nilai-nilai Islam dan nilai-nilai kebangsaan yang diwakili oleh Pancasila. Selain itu, ideologi radikal juga biasanya tidak menerima bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan lebih condong pada bentuk negara yang berbasis pada syariat Islam. Sementara itu, NU menerima bentuk NKRI dan berusaha untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Dalam hal penghormatan terhadap simbol-simbol negara, seperti bendera, ideologi radikal sering kali menunjukkan sikap yang kurang menghormati simbol-simbol tersebut jika dianggap bertentangan dengan ajaran Islam mereka. Sebaliknya, NU menunjukkan sikap yang lebih menghormati simbol-simbol negara sebagai bagian dari upaya mereka untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Terakhir, ideologi radikal cenderung memiliki pandangan yang anti-tradisi bangsa Indonesia, termasuk dalam hal adat istiadat dan budaya lokal yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam. Sementara itu, NU tidak anti-tradisi bangsa Indonesia dan justru berusaha untuk menjaga dan melestarikan tradisi-tradisi tersebut sebagai bagian dari identitas bangsa. Dengan demikian, perbedaan sikap antara ideologi radikal dan NU dalam kebangsaan terutama terlihat dalam pandangan mereka terhadap Pancasila, bentuk NKRI, penghormatan terhadap simbol-simbol negara, dan tradisi bangsa Indonesia.