Strategi Pengeluaran Maksimum untuk Sewa Truk dalam Bisnis Penjualan Beras

Dalam bisnis penjualan beras, Rein membeli 120 ton beras untuk dijual kembali. Untuk mengangkut beras tersebut, Rein membutuhkan dua jenis truk dengan kapasitas yang berbeda. Truk jenis A memiliki kapasitas 6 ton, sedangkan truk jenis B memiliki kapasitas 4 ton. Rein juga perlu mempertimbangkan biaya sewa truk agar pengeluarannya maksimum. Harga sewa truk jenis A adalah Rp600.000,00 sekali jalan, sedangkan harga sewa truk jenis B adalah Rp500.000,00 sekali jalan. Rein ingin menyewa setidaknya 24 truk untuk mengangkut seluruh beras yang dibelinya. Namun, Rein ingin mencari strategi yang meminimalkan biaya sewa truk agar pengeluarannya tidak melebihi batas maksimum. Untuk mencapai tujuan ini, Rein perlu menghitung jumlah truk yang harus disewa dari masing-masing jenis. Dalam hal ini, kita dapat menggunakan pendekatan matematis untuk menemukan solusi optimal. Pertama, kita perlu menghitung berapa banyak truk jenis A yang harus disewa. Karena truk jenis A memiliki kapasitas 6 ton, Rein perlu membagi total tonase beras (120 ton) dengan kapasitas truk jenis A. Dalam hal ini, Rein perlu menyewa setidaknya 20 truk jenis A. Selanjutnya, kita perlu menghitung berapa banyak truk jenis B yang harus disewa. Karena truk jenis B memiliki kapasitas 4 ton, Rein perlu membagi sisa tonase beras (120 ton - 20 truk jenis A x 6 ton) dengan kapasitas truk jenis B. Dalam hal ini, Rein perlu menyewa setidaknya 5 truk jenis B. Dengan demikian, Rein perlu menyewa setidaknya 20 truk jenis A dan 5 truk jenis B untuk mengangkut seluruh beras yang dibelinya. Dengan menggunakan strategi ini, Rein dapat meminimalkan biaya sewa truk dan memastikan pengeluarannya tidak melebihi batas maksimum. Dalam bisnis penjualan beras, penting untuk mempertimbangkan biaya pengeluaran agar dapat memaksimalkan keuntungan. Dengan menggunakan strategi pengeluaran maksimum untuk sewa truk, Rein dapat mengoptimalkan operasional bisnisnya dan mencapai kesuksesan dalam penjualan beras.