Bayangan Ketakutan di Theater JKT48 **

** Suasana latihan di Theater JKT48 tiba-tiba berubah mencekam. Pintu teater terbuka dengan kasar, disusul oleh deretan anggota Defensor, geng yang terkenal kejam dan ditakuti di seluruh dunia. Di belakang mereka, berdiri Ria, adik dari Shani, Gracia, dan Feni, bersama Veranda, ibu tirinya. Keduanya mengenakan pakaian hitam dan kacamata hitam, aura intimidasi terpancar dari mereka. Veranda, dengan suara dingin, memerintahkan Ria untuk maju. Lia, wakilnya, mengikuti di belakang. Ria, dengan tatapan tajam, memerintahkan tiga anggota Defensor untuk membawa ketiga kakaknya ke hadapannya. "Kami mencari Argantara," ujar Veranda, suaranya bergetar menahan amarah. "Suami saya, ayah Ria. Dia mencoba membunuh kami!" Shani, Gracia, dan Feni terdiam. Mereka tidak tahu apa yang terjadi. Shani, sebagai kakak tertua, mencoba menjelaskan, "Kami tidak tahu di mana ayah. Kami tidak pernah bertemu dengannya." "Bohong!" teriak Ria, matanya berkaca-kaca. "Jangan berpura-pura tidak tahu! Kalian pasti menyembunyikannya!" Veranda, dengan cepat, memerintahkan Lia dan Rafel, wakilnya, untuk menyebarkan seluruh anggota Defensor untuk mencari Argantara di seluruh kota Jakarta. "Dan kalian bertiga," lanjutnya, menunjuk Shani, Gracia, dan Feni, "akan dibawa ke markas besar Defensor. Kami akan menginterogasi kalian!" Ketiga kakak Ria tercengang. Mereka tidak pernah membayangkan akan terlibat dalam konflik berbahaya ini. Bayangan ketakutan menyelimuti Theater JKT48. Apakah Shani, Gracia, dan Feni akan selamat dari interogasi Defensor? Dan apakah Argantara benar-benar mencoba membunuh Ria dan Veranda?