Mencatat Transaksi pada Toko Arienda dengan Sistem Perpetual

Dalam artikel ini, kita akan membahas cara mencatat transaksi pada Toko Arienda menggunakan sistem perpetual. Sistem perpetual adalah metode pencatatan transaksi yang mencatat setiap perubahan dalam persediaan barang dagang secara real-time. Dalam kasus ini, kita akan melihat beberapa transaksi yang dilakukan oleh Toko Arienda dan bagaimana cara mencatatnya dalam jurnal umum. Pertama, pada tanggal 1 Agustus 2018, Toko Arienda membeli barang dagangan dari PD Maju sebesar Rp3.600.000,00 dengan syarat 2/10,n/30. Untuk mencatat transaksi ini dalam jurnal umum, kita akan mencatat debit pada akun Persediaan Barang Dagang sebesar Rp3.600.000,00 dan kredit pada akun Utang Dagang sebesar Rp3.600.000,00. Kemudian, pada tanggal 2 Agustus 2018, Toko Arienda mengembalikan sebagian barang dagangan yang telah dibeli dari PD Maju karena tidak sesuai pesanan sebesar Rp125.000,00. Untuk mencatat transaksi ini dalam jurnal umum, kita akan mencatat debit pada akun Utang Dagang sebesar Rp125.000,00 dan kredit pada akun Persediaan Barang Dagang sebesar Rp125.000,00. Selanjutnya, pada tanggal 5 Agustus 2018, Toko Arienda menjual barang dagangan kepada Ny Lina sebesar Rp1.500.000,00 dengan syarat 2/10,n/30. Persediaan barang dagang yang terjual sebesar Rp1.100.000,00. Untuk mencatat transaksi ini dalam jurnal umum, kita akan mencatat debit pada akun Piutang Dagang sebesar Rp1.500.000,00, debit pada akun Potongan Pembelian sebesar Rp30.000,00 (2% dari Rp1.500.000,00), debit pada akun Persediaan Barang Dagang sebesar Rp1.100.000,00, dan kredit pada akun Pendapatan Penjualan sebesar Rp1.570.000,00 (Rp1.500.000,00 + Rp30.000,00 + Rp40.000,00). Pada tanggal 7 Agustus 2018, Toko Arienda membayar utang dagang pada PD Maju yang terbentuk pada tanggal 1 Agustus 2018. Untuk mencatat transaksi ini dalam jurnal umum, kita akan mencatat debit pada akun Utang Dagang sebesar Rp3.600.000,00 dan kredit pada akun Kas sebesar Rp3.600.000,00. Selanjutnya, pada tanggal 10 Agustus 2018, Toko Arienda menjual barang dagangan kepada Tn. Ahmad sebesar Rp2.000.000,00 dengan syarat 2/10,n/30. Persediaan barang dagang yang terjual sebesar Rp1.500.000,00. Untuk mencatat transaksi ini dalam jurnal umum, kita akan mencatat debit pada akun Piutang Dagang sebesar Rp2.000.000,00, debit pada akun Potongan Pembelian sebesar Rp40.000,00 (2% dari Rp2.000.000,00), debit pada akun Persediaan Barang Dagang sebesar Rp1.500.000,00, dan kredit pada akun Pendapatan Penjualan sebesar Rp1.960.000,00 (Rp2.000.000,00 + Rp40.000,00). Pada tanggal 11 Agustus 2018, Toko Arienda menerima kembali barang dagangan yang telah dijual kepada Tn. Ahmad sebesar Rp110.000,00. Persediaan barang dagangan yang dikembalikan sebesar Rp80.000,00. Untuk mencatat transaksi ini dalam jurnal umum, kita akan mencatat debit pada akun Kas sebesar Rp110.000,00, debit pada akun Persediaan Barang Dagang sebesar Rp80.000,00, dan kredit pada akun Piutang Dagang sebesar Rp190.000,00 (Rp110.000,00 + Rp80.000,00). Dengan mencatat transaksi-transaksi ini dalam jurnal umum menggunakan sistem perpetual, Toko Arienda dapat