Misteri Teh Erl Gray Melon **
Hari itu, Melon, Dio, dan Kevin, sahabat karib, menikmati hari yang cerah. Melon, si chubby imut yang jago masak, terkenal licik dan selalu bisa menghindari bahaya. Kevin, si mesum yang maniak komik, melengkapi trio ini. Di sebuah konser, Melon menunjukkan sikap aneh. Meskipun di sekitarnya banyak gadis cantik, ia tak terpengaruh. Dio dan Kevin, curiga, mencoba membawa Melon ke tempat-tempat yang dipenuhi wanita seksi, namun Melon tetap tak tergoda. Ia hanya asyik menyesap teh Erl Gray-nya dari wadah kecil yang selalu ia bawa. Malamnya, Dio dan Kevin mencoba menguji Melon dengan menonton film porno. Namun, Melon tetap tenang, bahkan saat Dio dan Kevin sampai mimisan. Saat Dio mengganti ke adegan porno gay, mereka berdua kembali mimisan, sementara Melon tetap tak terusik. Ia hanya terus menyesap tehnya sambil berkata, "Dan sekarang kita mendapatkan dua homo." Perilaku Melon semakin aneh. Ia menolak Dio yang meremas pahanya dan Kevin yang mencium rambutnya yang berbau seperti melon dan vanila. Sepanjang film, Dio dan Kevin terus meraba-raba Melon, dan tak seorang pun tahu apa yang terjadi setelahnya. Di kelas, Melon terlihat tertatih dan sulit berjalan. Dio dan Kevin hanya tersenyum sambil membantu Melon berjalan. Era, teman sekelas mereka, bertanya, "Apa yang terjadi dengan Melon?" Kevin menjawab, "Kami baru saja melakukan..." Melon langsung menutup mulut Kevin. "Aku terjatuh dari tangga, ini sakit sekali," jawab Melon. Era hanya berkata, "Ya sudah, cepat sembuh ya Melon." Pelajaran pun berlanjut. Sementara itu, pengawas sekolah melihat kejadian di ruang klub melalui CCTV dan menghubungi guru mereka. Mereka terkejut melihat apa yang terjadi dan segera memanggil Melon, Dio, dan Kevin untuk dimintai keterangan. Melon, yang masih kesakitan, mencoba menjelaskan bahwa ia terjatuh dari tangga. Namun, Dio dan Kevin, yang masih terpengaruh oleh film porno, mulai bercerita tentang "kejadian" mereka dengan Melon. Guru mereka, yang awalnya marah, mulai curiga dengan cerita Melon. Mereka memutuskan untuk memanggil orang tua Melon dan meminta penjelasan. Di rumah, orang tua Melon terkejut mendengar cerita dari guru dan teman-temannya. Mereka mulai curiga dengan perubahan perilaku Melon dan memutuskan untuk membawanya ke dokter. Dokter, setelah memeriksa Melon, menemukan bahwa ia mengalami gangguan hormon yang menyebabkan ia menjadi sangat sensitif terhadap rangsangan seksual. Ia juga menemukan bahwa Melon memiliki kecenderungan untuk tertarik pada pria, meskipun ia sendiri belum menyadarinya. Orang tua Melon, yang awalnya terkejut, akhirnya menerima kenyataan. Mereka memutuskan untuk mendukung Melon dan membantunya memahami dirinya sendiri. Kisah Melon mengajarkan kita bahwa setiap orang memiliki jalan hidup yang berbeda. Kita harus menerima perbedaan dan mendukung mereka yang membutuhkan bantuan.