Makna Ungkapan dalam Kutipan Novel Sejarah

1. Ungkapan "Ia tahu benar Tholib Sungkar Az-Zubaid adalah kucing hitam di wak malam dan burung merak di siang hari" menggambarkan kemampuan Tholib Sungkar Az-Zubaid untuk beradaptasi dengan situasi yang berbeda. Kucing hitam di wak malam melambangkan kekuatan dan keberanian, sementara burung merak di siang hari melambangkan kecantikan dan keanggunan. Ungkapan ini menunjukkan bahwa Tholib Sungkar Az-Zubaid memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan dan situasi yang berbeda, baik di malam hari maupun di siang hari. 2. Ungkapan "Dalam hati-kecilnya bayangan Sang Adipati, yang jelas memberani istrinya, antara sebentar mengawang dan mengancam hendak merobek hatinya" menggambarkan kekuasaan dan pengaruh Sang Adipati terhadap istrinya. Bayangan Sang Adipati dalam hati istrinya menunjukkan kehadiran dan pengaruhnya yang kuat. Ungkapan "antara sebentar mengawang dan mengancam hendak merobek hatinya" menggambarkan sikap Sang Adipati yang tegas dan menakutkan, namun juga menunjukkan adanya kasih sayang dan perhatian terhadap istrinya. 3. Ungkapan "Bau kemenyan menyebar menyapa hidung siapa pun tanpa kecuali" menggambarkan keberadaan dan pengaruh kemenyan yang kuat. Kemenyan dikenal memiliki aroma yang kuat dan menyebar luas, sehingga dapat dirasakan oleh siapa pun yang berada di sekitarnya. Ungkapan ini menunjukkan bahwa kemenyan memiliki keberadaan yang kuat dan pengaruh yang luas, baik dalam hal aromanya maupun dalam hal pengaruhnya terhadap orang-orang di sekitarnya. 4. Ungkapan "Cakradara sama sekali tidak menyadari seseorang mengikuti g kakinya dengan pandangan tidak berkedip dan isi dada yang mengom" menggambarkan kecerdikan dan kebijaksanaan Cakradara. Cakradara tidak menyadari seseorang yang mengikuti kakinya, namun tetap dapat memperhatikan dan mengamati dengan pandangan yang tidak berkedip. Ungkapan "isi dada yang mengom" menunjukkan bahwa Cakradara memiliki perasaan dan emosi yang kuat, namun tetap dapat mengendalikan dirinya dan tidak menunjukkan perasaannya secara terbuka. 5. Ungkapan "Majapahit memang bisa berada dalam genggamannya, dan kekuasaan manakah yang lebih tinggi dibanding kekuasaan seorang raja?" menggambarkan kekuasaan dan pengaruh Majapahit. Majapahit adalah kerajaan yang memiliki kekuasaan dan pengaruh yang luas, bahkan dapat mengendalikan dan mempengaruhi kekuasaan seorang raja. Ungkapan ini menunjukkan bahwa Majapahit memiliki kekuasaan yang besar dan dapat mempengaruhi kekuasaan orang lain, baik dalam hal politik maupun dalam hal pengaruh sosial. Dalam kesimpulan, ungkapan-ungkapan dalam kutipan novel sejarah ini menggambarkan berbagai aspek sepertiuan beradaptasi, kekuasaan, pengaruh, dan kecerdikan. Ungkapan-ungkapan ini memberikan wawasan tentang karakter dan situasi yang terlibat dalam cerita, serta menggambarkan dinamika kekuasaan dan pengaruh dalam masyarakat pada masa lalu.