Perkembangan Bentuk-Bentuk Busana Sejak Zaman Prasejarah

Busana adalah salah satu kebutuhan pokok manusia sejak zaman prasejarah. Pada awalnya, bahan yang digunakan untuk busana adalah kelopak batang pohon atau daun-daun lebar yang dironce dan diikat tali. Tujuan orang berbusana pada zaman purba adalah sebagai pelindung badan dari sengatan serangga, udara dingin, atau panas matahari. Dengan peralatan seadanya, mereka membuat busana dengan cara meronce dan mengikat dedaunan, kulit, maupun akar pepohonan hingga dapat menutup bagian badan yang diinginkan.

Seiring perkembangan zaman, teknologi dalam membuat busana juga berkembang. Bahan yang digunakan dan teknik pembuatannya semakin maju. Perkembangan teknologi akhirnya menemukan alat untuk membuat kain dari bahan kayu atau bulu binatang hingga menjadi bentuk awal busana yang dikenakan oleh manusia. Menurut Ernawati dkk. (2008) dalam bukunya "Tata Busana", bentuk dasar busana yang ada di Indonesia adalah kutang, pakaian bungkus, ponco celana, dan bentuk kaftan.

Salah satu bentuk dasar busana yang paling tua adalah kutang. Kutang adalah bentuk busana yang menyerupai tabung yang lurus. Pada saat itu, kutang dibuat dari kulit kayu yang dipukul-pukul agar kulit terlepas dari batang kayu dan bersifat lentur sehingga dapat dikenakan. Cara memakainya adalah dengan menyelubungkan badan dari bawah ketiak hingga panjang yang diinginkan. Beberapa jenis pakaian kutang yang biasa dipakai antara lain:

1. Tunik: merupakan bentuk kutang yang dikenakan dari bawah payudara sampai mata kaki dan diberi dua buah ban/tali ke bahu.

2. Kandys: perkembangan kutang yang dipakai oleh kaum pria dengan bentuk onggar berlipat pada sisi kanan dan kiri serta lengan berbentuk sayap.

3. Kalasiris: merupakan pakaian wanita berbentuk kutang longgar yang panjangnya sampai mata kaki. Pemakaiannya terkadang dengan ikat pinggang atau lengan setali.

Dengan demikian, perkembangan bentuk-bentuk busana sejak zaman prasejarah hingga saat ini telah mengalami perubahan yang signifikan. Meskipun bentuk dasar busana masih dapat ditemui dalam beberapa jenis pakaian tradisional, namun teknologi dan bahan yang digunakan semakin berkembang untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidup manusia modern.