Museum Sisa Hartaku: Menyimpan Kenangan dalam Setiap Benda **

** Museum Sisa Hartaku bukanlah museum yang megah dengan koleksi benda-benda berharga. Ia adalah sebuah ruangan kecil di rumahku, dipenuhi dengan benda-benda sederhana yang menyimpan kenangan berharga. Di sini, setiap benda memiliki cerita, setiap sudut menyimpan nostalgia. Di rak kayu tua, berjejer buku-buku usang yang pernah kubaca berulang kali. Ada buku cerita anak-anak yang dulu kubaca bersama ibu, buku pelajaran yang pernah kuhafalkan dengan tekun, dan buku-buku puisi yang pernah membangkitkan imajinasiku. Setiap halamannya menyimpan jejak tinta dan aroma masa lalu. Di sudut ruangan, sebuah kotak kayu tua berisi koleksi mainan masa kecilku. Boneka kain yang kusut, mobil-mobilan yang tergores, dan kelereng-kelereng yang sudah pudar warnanya. Setiap mainan mengingatkan aku pada masa-masa bermain yang penuh keceriaan dan kebebasan. Di dinding, tergantung foto-foto keluarga yang terbingkai. Foto pernikahan orang tuaku, foto kelulusan sekolahku, dan foto-foto liburan keluarga yang penuh tawa. Setiap foto adalah jendela yang membuka kembali kenangan indah yang tak ternilai harganya. Museum Sisa Hartaku bukanlah sekadar tempat menyimpan benda-benda lama. Ia adalah tempat menyimpan kenangan, tempat untuk merenung, dan tempat untuk menghargai masa lalu. Di sini, aku bisa merasakan kembali kehangatan keluarga, semangat masa muda, dan kebahagiaan yang pernah kurasakan. Museum Sisa Hartaku adalah bukti bahwa harta yang sesungguhnya bukanlah benda-benda berharga, melainkan kenangan yang tak ternilai harganya. Ia adalah tempat di mana aku bisa menemukan kembali diriku dan menghargai perjalanan hidup yang telah kulalui.