Perbandingan Hasil Percobaan dengan Literatur dalam Pengaruh Pengeneeran Terhadap Larutan Dapar

Pada percobaan kami, kami melakukan pengeneeran terhadap larutan dapar dan mengamati perubahan pH sebelum dan sesudah pengeneeran. Hasil percobaan pertama menunjukkan bahwa pengeneeran dengan menambahkan aquades tidak menghasilkan perubahan pH yang signifikan. pH larutan dapar tetap sebesar 7 sebelum dan sesudah pengeneeran. Percobaan kedua kami melibatkan pengaruh HCl terhadap larutan dapar. Sebelum ditambahkan HCl, pH larutan dapar adalah 6,95. Setelah ditambahkan HCl, pH larutan dapar meningkat menjadi 6,99. Meskipun ada peningkatan pH, perubahan tersebut tidak signifikan dan pH larutan dapar cenderung tetap. Percobaan ketiga kami melibatkan pengaruh NaOH terhadap larutan dapar. Sebelum ditambahkan NaOH, pH larutan dapar adalah 6,95. Setelah ditambahkan NaOH, pH larutan dapar meningkat menjadi 7. Seperti yang diharapkan, perubahan pH tidak signifikan dan larutan dapar tetap mempertahankan sifat penyanggaannya. Hasil percobaan kami konsisten dengan literatur yang menyatakan bahwa larutan dapar tidak mengalami perubahan pH yang signifikan ketika ditambahkan asam, basa, atau pada pengenceran (Sumardjo, 2018). Hal ini menunjukkan bahwa larutan dapar memainkan peran penting dalam menjaga pH larutan tetap stabil. Dalam kesimpulan, percobaan kami menunjukkan bahwa pengeneeran terhadap larutan dapar tidak menghasilkan perubahan pH yang signifikan. Hasil ini konsisten dengan literatur yang menyatakan bahwa larutan dapar memiliki sifat penyangga yang kuat. Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk memahami mekanisme yang terlibat dalam sifat penyangga larutan dapar.