Sejarah Daulah Abbasiyah: Penguasaan dan Prestasi

Daulah Abbasiyah, dinamakan sesuai dengan nama paman Nabi Muhammad, Abul Abbas as-Saffah, adalah pemerintahan Muslim yang menggantikan Daulah Umayyah di wilayah Persia. Daulah Abbasiyah berfokus pada membangun kembali pemerintahan Muslim di Persia dan mengembalikan pemerintahan Muslim ke wilayah tersebut. Selama periode Persia I, ada 12 khalifah Abbasiyah yang memerintah, termasuk Abul Abbas as-Saffah, yang memerintah selama 4 tahun. Mahkamah Agung, yang bertugas mengurusi masalah-masalah umum baik perdata maupun pidana, dikenal sebagai Mahkamah Agung Abbasiyah. Pemerintahan Abbasiyah juga dikenal karena membangun jalan-jalan sebagai sarana transportasi dan komunikasi. Ulama dan fukaha, yang termasuk masyarakat kelas menengah, memainkan peran penting dalam strata sosial Abbasiyah. Masjid Jami Qashr al-Khilafah, yang dibangun oleh Khalifah Abdurrahman I, adalah salah satu masjid terbesar di Bagdad dan menjadi pusat spiritual dan politik Daulah Abbasiyah. Istana yang menjadi tempat tinggal khalifah dan keluarga, dikenal sebagai Istana Abbasiyah, juga terletak di Bagdad dan menjadi pusat pemerintahan Daulah Abbasiyah. Secara keseluruhan, Daulah Abbasiyah memiliki dampak yang signifikan pada sejarah Islam dan Persia, dan pemerintahan dan prestasinya masih terlihat hingga saat ini.