Interaksionisme dalam Pemerolehan Bahasa: Perspektif Kaum Interaksionis

Pendahuluan: Pemerolehan bahasa merupakan proses kompleks yang melibatkan interaksi antara kemampuan mental individu dengan lingkungan bahasa yang ada di sekitarnya. Salah satu perspektif yang mengkaji proses ini adalah interaksionisme. Dalam buku "Pengantar Teori Belajar Bahasa" karangan Totok yang diterbitkan oleh C3 Press di Surabaya pada tahun 2008, terdapat tulisan yang membahas pandangan kaum interaksionis terkait pemerolehan bahasa. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara mengutip pendapat Brown yang terdapat dalam buku tersebut serta hasil kutipan pendapat tersebut. Pengutipan Brown dalam Buku "Pengantar Teori Belajar Bahasa": Apabila kita ingin mengutip pendapat Brown yang terdapat dalam buku "Pengantar Teori Belajar Bahasa" karangan Totok, pengutipan dapat dilakukan dengan mengikuti format yang telah ditentukan. Misalnya, jika kita ingin mengutip pendapat Brown pada halaman 36, kita dapat menggunakan format berikut: (Brown, 2008, hal. 36). Hasil Kutipan Pendapat Brown: Dalam buku "Pengantar Teori Belajar Bahasa" karangan Totok, Brown (2008) menyatakan bahwa kaum interaksionis menganggap bahwa pemerolehan bahasa merupakan interaksi antara kemampuan mental seseorang dengan lingkungan bahasa yang ada di sekitarnya. Perspektif ini menekankan pentingnya interaksi sosial dalam proses pemerolehan bahasa, di mana individu belajar bahasa melalui interaksi dengan orang lain dan lingkungan sekitarnya. Kesimpulan: Dalam artikel ini, kita telah membahas cara mengutip pendapat Brown yang terdapat dalam buku "Pengantar Teori Belajar Bahasa" karangan Totok. Hasil kutipan pendapat tersebut menunjukkan bahwa kaum interaksionis menganggap bahwa pemerolehan bahasa merupakan interaksi antara kemampuan mental individu dengan lingkungan bahasa yang ada di sekitarnya. Perspektif ini menekankan pentingnya interaksi sosial dalam proses pemerolehan bahasa.