Tinjauan Pustaka: Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Fasilitas Laboratorium Komputer dan Keaktifan Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi\x0a\x0a#2

Dalam penelitian yang berjudul "Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Fasilitas Laboratorium Komputer dan Keaktifan Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi", tinjauan pustaka memegang peranan penting dalam mendukung landasan teoritis dari penelitian tersebut. Dalam konteks ini, akan dibahas dua variabel utama yang menjadi fokus penelitian, yaitu persepsi siswa tentang fasilitas laboratorium komputer dan keaktifan belajar siswa, serta hubungannya dengan prestasi belajar siswa mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Persepsi Siswa tentang Fasilitas Laboratorium Komputer:

Persepsi siswa tentang fasilitas laboratorium komputer dapat memengaruhi motivasi dan minat belajar mereka. Menurut penelitian oleh Jones dan Knezek (2010), fasilitas fisik yang memadai dalam laboratorium komputer dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran teknologi. Mereka menemukan bahwa akses yang mudah dan nyaman terhadap perangkat lunak dan perangkat keras komputer dapat meningkatkan minat siswa dalam menggunakan teknologi untuk tujuan pendidikan. Selain itu, studi oleh Wang, Ertmer, dan Newby (2004) menunjukkan bahwa ketersediaan fasilitas yang memadai juga berdampak positif pada kepercayaan diri siswa dalam menggunakan teknologi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan prestasi belajar mereka.

Keaktifan Belajar Siswa:

Keaktifan belajar siswa merupakan faktor penting dalam proses pendidikan. Menurut penelitian oleh Fredricks, Blumenfeld, & Paris (2004), keaktifan belajar siswa mencakup keterlibatan, motivasi, dan orientasi belajar yang positif. Mereka menemukan bahwa siswa yang aktif dalam pembelajaran cenderung mencapai prestasi belajar yang lebih tinggi daripada siswa yang pasif. Selain itu, menurut Zimmerman (2002), keaktifan belajar juga terkait erat dengan pengaturan diri dan strategi belajar siswa. Siswa yang aktif belajar cenderung memiliki kemampuan untuk mengatur waktu, mengatur tujuan belajar, dan menggunakan strategi belajar yang efektif, yang semuanya berkontribusi pada prestasi belajar yang lebih baik.

Dengan demikian, dari tinjauan pustaka di atas, dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa tentang fasilitas laboratorium komputer dan keaktifan belajar siswa memiliki hubungan yang signifikan dengan prestasi belajar siswa mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Faktor-faktor ini saling terkait dan memengaruhi satu sama lain dalam konteks pembelajaran teknologi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mendalami hubungan ini dan memberikan rekomendasi yang relevan bagi praktisi pendidikan.