Bentuk Organisasi Berdasarkan Bentuk Wewenang Menurut Max Weber

Max Weber, seorang sosiolog dan teoretikus politik terkemuka, mengembangkan teori tentang bentuk organisasi berdasarkan bentuk wewenang. Menurut Weber, ada tiga bentuk utama wewenang yang dapat ditemukan dalam organisasi: otoritas tradisional, otoritas rasional-legal, dan otoritas karismatik. Otoritas tradisional didasarkan pada kebiasaan dan tradisi yang telah ada sejak lama. Dalam bentuk organisasi ini, kekuasaan diwariskan dari generasi ke generasi dan dianggap sebagai bagian dari kebiasaan yang telah ada. Contoh organisasi yang mungkin menggunakan otoritas tradisional adalah keluarga atau masyarakat adat. Otoritas rasional-legal didasarkan pada hukum dan aturan yang telah ditetapkan. Dalam bentuk organisasi ini, kekuasaan dipegang oleh individu atau kelompok yang dipilih berdasarkan kualifikasi dan kompetensi mereka. Contoh organisasi yang mungkin menggunakan otoritas rasional-legal adalah perusahaan atau pemerintahan. Otoritas karismatik didasarkan pada kepribadian dan karisma individu. Dalam bentuk organisasi ini, kekuasaan dipegang oleh individu yang memiliki kepribadian kuat dan karisma yang memikat. Contoh organisasi yang mungkin menggunakan otoritas karismatik adalah partai politik atau gerakan sosial. Dalam teori Weber, bentuk organisasi yang paling efisien dan efektif adalah otoritas rasional-legal. Hal ini karena bentuk organisasi ini didasarkan pada hukum dan aturan yang jelas, serta pada kualifikasi dan kompetensi individu. Dalam organisasi dengan otoritas rasional-legal, keputusan diambil berdasarkan pertimbangan rasional dan bukti-bukti yang ada, bukan berdasarkan kebiasaan atau kepribadian individu. Referensi: Weber, M. (1947). Theory of Social and Economic Organization. Oxford University Press.