Perbedaan Candi Hindu dan Candi Budha dalam Kerajaan Kuno Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Kuno, yang berdiri di wilayah Jawa Tengah pada abad ke-8 hingga ke-10 Masehi, merupakan salah satu kerajaan terbesar di Nusantara pada masa itu. Dalam periode kejayaannya, kerajaan ini memiliki banyak candi yang menjadi bukti keagungan dan keberagaman agama yang dianut oleh masyarakatnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas tiga perbedaan utama antara candi Hindu dan candi Budha yang ditemukan di Kerajaan Mataram Kuno. 1. Kepercayaan Agama Salah satu perbedaan utama antara candi Hindu dan candi Budha adalah agama yang dianut oleh masyarakat pada saat itu. Candi Hindu, seperti Candi Prambanan, didedikasikan untuk dewa-dewa Hindu seperti Siwa, Wisnu, dan Brahma. Candi-candi ini menggambarkan mitologi Hindu dan memiliki relief-relief yang menggambarkan kisah-kisah epik seperti Ramayana dan Mahabharata. Di sisi lain, candi Budha, seperti Candi Borobudur, didedikasikan untuk agama Budha. Candi-candi ini memiliki stupa-stupa yang menggambarkan ajaran-ajaran Budha dan perjalanan spiritual menuju pencerahan. 2. Arsitektur dan Desain Perbedaan lainnya terletak pada arsitektur dan desain candi Hindu dan candi Budha. Candi Hindu umumnya memiliki tumpukan batu yang tinggi dan kompleks, dengan banyak relief dan ukiran yang rumit. Candi Prambanan, misalnya, memiliki tiga candi utama yang masing-masing didedikasikan untuk dewa Siwa, Wisnu, dan Brahma. Candi Budha, di sisi lain, memiliki struktur yang lebih besar dan lebih terbuka, dengan stupa-stupa yang mengelilingi pusat candi. Candi Borobudur, sebagai contoh, memiliki sembilan tingkat yang menggambarkan perjalanan spiritual dari dunia duniawi menuju pencerahan. 3. Filosofi dan Simbolisme Perbedaan terakhir antara candi Hindu dan candi Budha terletak pada filosofi dan simbolisme yang terkandung di dalamnya. Candi Hindu menggambarkan konsep Trimurti, yaitu tiga dewa utama dalam agama Hindu. Setiap candi mewakili aspek yang berbeda dari dewa-dewa ini dan menggambarkan hubungan mereka dalam mitologi Hindu. Di sisi lain, candi Budha menggambarkan ajaran-ajaran Budha tentang kehidupan, penderitaan, dan jalan menuju pencerahan. Stupa-stupa yang ada di candi Budha juga memiliki makna simbolis yang mendalam, seperti menggambarkan perjalanan spiritual dan tingkat-tingkat kesadaran. Dalam kesimpulan, candi Hindu dan candi Budha dalam Kerajaan Mataram Kuno memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal kepercayaan agama, arsitektur dan desain, serta filosofi dan simbolisme. Kedua jenis candi ini merupakan warisan budaya yang berharga dan menjadi bukti keberagaman agama dan keagungan kerajaan pada masa lalu. Melalui pemahaman tentang perbedaan ini, kita dapat lebih menghargai dan memahami warisan budaya kita yang kaya dan beragam.