Pengaruh Sosial dalam Film "Perempuan Berkalung Sorban

Pendahuluan: Film "Perempuan Berkalung Sorban" menggambarkan pengaruh sosial yang kuat terhadap individu, seperti yang dialami oleh Anissa dalam keluarga Islam Salaf di tahun 1980-an. Bagian 1: Pengaruh Sosial dalam Film Film "Perempuan Berkalung Sorban" menggambarkan betapa kuatnya pengaruh sosial terhadap individu, seperti yang dialami oleh Anissa. Meskipun memiliki sifat kritis dan keras, Anissa tidak bisa menolak pengaruh sosial dari lingkungannya. Lingkungan Anissa adalah keluarga Islam Salaf di tahun 1980-an, di mana perempuan ditempatkan hanya sebagai pelengkap laki-laki. Norma yang berlaku bagi keluarga ini adalah perempuan harus selalu bersih dari fitnah. Oleh karena itu, perempuan tidak boleh pergi jauh dari rumah, sekalipun untuk melanjutkan pendidikan, karena tetap dapat menimbulkan fitnah. Meskipun Anissa awalnya berkeinginan kuat untuk melanjutkan pendidikan, ia akhirnya mengubah sikap dan melakukan konformitas terhadap norma yang ada di lingkungannya. Konformitas adalah suatu bentuk pengaruh sosial di mana individu mengubah sikap dan tingkah lakunya agar sesuai dengan norma sosial. Bagian 2: Teknik Pemenuhan Keinginan (Compliance) Selain konformitas, ada juga teknik pemenuhan keinginan (compliance) di mana individu mengikuti keinginan atau permintaan yang diajukan oleh orang lain. Beberapa teknik yang sering digunakan dalam pemenuhan keinginan adalah memberikan insentif atau mengancam sanksi. Misalnya, dalam film "Perempuan Berkalung Sorban", ayah Anissa membujuknya untuk menikah dengan Syamsudin dengan menjanjikan bahwa dengan menikah, ia dapat melanjutkan sekolah karena sudah bebas dari fitnah. Insentif ini membuat Anissa mengikuti permintaan ayahnya. Bagian 3: Kepatuhan (Obedience) Selain konformitas dan pemenuhan keinginan, ada juga kepatuhan (obedience) sebagai jenis pengaruh sosial di mana individu menaati dan mematuhi permintaan orang lain karena adanya unsur kekuatan (power). Dalam film "Perempuan Berkalung Sorban", Anissa juga mengalami kepatuhan ketika ayahnya memberinya pinangan kepada Syamsudin. Meskipun awalnya menolak, Anissa akhirnya mengikuti permintaan ayahnya karena adanya unsur kekuasaan yang dimiliki ayahnya. Kesimpulan: Film "Perempuan Berkalung Sorban" menggambarkan betapa kuatnya pengaruh sosial terhadap individu, seperti yang dialami oleh Anissa. Melalui konformitas, pemenuhan keinginan, dan kepatuhan, individu dapat dipengaruhi oleh lingkungannya dan mengubah sikap serta tingkah lakunya sesuai dengan norma sosial yang ada.