Kereta Api Misterius **

** Senja menyapa langit dengan warna jingga kemerahan. Angin sepoi-sepoi membawa aroma tanah basah. Di tengah hamparan sawah yang luas, seorang anak laki-laki bernama Beni sedang asyik bermain layang-layang. Tiba-tiba, suara gemuruh menggema di telinganya. Beni menoleh dan matanya terbelalak. Sebuah kereta api tua, dengan asap mengepul tebal, melintas di depan matanya. Kereta itu tampak aneh, dengan gerbong-gerbong yang terbuat dari kayu tua dan dihiasi ukiran-ukiran rumit. Beni terkesima. Ia belum pernah melihat kereta api seperti itu sebelumnya. Rasa penasaran menggerogoti hatinya. Ia berlari mendekati rel kereta api, berharap bisa melihat lebih dekat. Namun, kereta api itu menghilang begitu cepat, seakan ditelan oleh kabut senja. Beni berlari ke rumah, menceritakan pengalamannya kepada ibunya. Ibunya hanya tersenyum dan berkata, "Itu hanya khayalanmu, Beni. Tidak ada kereta api di sini." Beni merasa kecewa. Ia yakin apa yang dilihatnya nyata. Setiap sore, ia kembali ke tempat itu, berharap bisa melihat kereta api misterius itu lagi. Namun, kereta api itu tak pernah muncul. Suatu hari, Beni menemukan sebuah buku tua di gudang rumahnya. Buku itu berisi cerita tentang kereta api hantu yang konon muncul di senja hari, membawa penumpang menuju dunia lain. Beni tercengang. Ia yakin kereta api yang dilihatnya adalah kereta api hantu itu. Sejak saat itu, Beni tak pernah lagi melihat kereta api misterius itu. Namun, cerita tentang kereta api hantu itu selalu terukir di hatinya, menjadi sebuah misteri yang tak terpecahkan.